Klaim Ahmad Yani Bawa Jutaan Suara PPP Ke PBB Hanya Sesumbar

Klaim Ahmad Yani Bawa Jutaan Suara PPP Ke PBB Hanya Sesumbar

Gelora News
facebook twitter whatsapp


www.gelora.co - Manuver politik oleh partai politik maupun para politisi adalah hal yang lumrah pada tahun politik dan menjelang Pemilu. Salah satunya, politisi pindah dari satu partai ke partai lain.

Di Partai Golkar misalnya ada Priyo Budi Santoso yang pindah ke Partai Garuda. Kemudian yang terbaru adalah kabar loncatnya Ahmad Yani dari PPP ke PBB.

Ada yang menarik dari kepindahan keduanya, yaitu baik Priya dan Yani sama-sama gagal bertarung di Pemilu 2014 lalu, sehingga tidak lagi menjadi politisi Senayan.

Pengaat politik dari UIN Syarif Hidayatullan Jakarta, Adi Prayitno mengatakan fenomena politisi atau caleg lompat pagar ke partai lain sudah biasa di Indonesia.

Biasanya mereka mencari alasan pembenaran atas manuver yang dilakukan. Tinggal masyarakat yang menilai, apakah alasan itu tulus, atau hanya untuk menjadi objek pemberitaan.

"Apa yang terjadi pada Priyo dan Yani sudah lazim dalam politik kita mesti tak elok. Biasanya, politisi loncat pagar seperti itu sudah enggak dapat posisi strategis di partai sebelumnya dan mendapat tawaran menggiurkan di pelabuhan partai baru," kata Adi.

Karena itulah, klaim Yani akan bawa jutaan suara PPP ke PBB hanyalah sesumbar. Sebab, ketika maju sebagai caleg dari PPP, justru Yani gagal mempertahankan kursi DPR.

Adi menyebutkan kader yang loncat itu merupakan contoh buruk, karena hanya berorientasi pada kekuasaan. Partai yang menerima politisi itu juga memperlihat bahwa mereka tidak bisa menghadirkan kader sendiri.

"Fenomena politisi kutu loncat ini tentu menjadi kabar buruk bagi rekrutmen elite partai politik. Mereka hanya berpengaruh sedikit," pungkasnya.[rmol]

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA