Ini Penyebab Munas Alim Ulama Tak Sodorkan Romi Cawapres Jokowi

Ini Penyebab Munas Alim Ulama Tak Sodorkan Romi Cawapres Jokowi

Gelora News
facebook twitter whatsapp

www.gelora.co - Dorongan agar PPP mengusulkan Romahurmuziy sebagai pendamping Jokowi di Pilpres 2019 sempat mengemukan di arena Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama PPP di Semarang akhir pekan lalu. Meski demikian, usulan ini tidak menjadi rekomendasi Munas karena hanya diusulkan sebagian kecil ulama.

"Begini, jadi dalam munas kemarin memang ada sebagian kelompok kiai yang ingin PPP secara tegas merekomendasikan Ketum PPP jadi cawapres Jokowi. Tapi mayoritas yang lain melihat sebuah realitas politik yang ada," ujar Sekjen PPP Arsul Sani di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (16/4).

Realitas politik yang dimaksud adalah, daya saing Romi dibandingkan nama-nama lain yang juga diusung oleh partai anggota koalisi sebagai cawapres Jokowi. Selain juga mempertimbangkan munculnya masalah lain yang akan muncul jika Romi jadi cawapres Jokowi.

"Pertama, bahwa yang akan mencapreskan pak Jokowi itu kan tidak hanya PPP dan PDIP, tapi ada lima partai lain di DPR dan juga dua partai lain non parlemen. Kedua, para alim ulama melihat juga misalnya pada kasus PKB yang begitu mencawapreskan atau dicawapreskan oleh kalangan internalnya malah menimbulkan sesuatu yang kontraproduktif, menimbulkan sesuatu yang berkepanjangan," ujar Arsul Sani.

Meski begitu Arsul meyakinkan PPP akan tepat menyodorkan cawapres Jokowi setelah Pilkada serentak 2018 selesai digelar.

"Mayoritas akhirnya sepakat bahwa ini memang belum saatnya, nanti saja setelah Pilkada selesai, setelah 27 Juni, tentu kemudian forum yang disepakati itu akan ada mukernas dan rapimnas yang melibatkan alim ulama juga," tukas Arsul.[rmol]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita