Fadli Zon Ingatkan Sukmawati, Contohkan Kasus Ahok yang Memicu Jutaan Orang Turun ke Jalan

Fadli Zon Ingatkan Sukmawati, Contohkan Kasus Ahok yang Memicu Jutaan Orang Turun ke Jalan

Gelora News
facebook twitter whatsapp


www.gelora.co - Puisi 'Ibu Indonesia' yang ditulis Putri Proklamator Bung Karno, Sukmawati menjadi sorotan publik. Pasalnya, dalam puisi tersebut dianggap berbau Suku, Agama, Ras, dan Antar Golongan (SARA).

Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengingatkan agar Sukmawati berhati-hati ketika menyinggung masalah SARA, lantaran hal tersebut bisa menjadi pemicu pemecah belah bangsa.

“Apalagi yang sensitif seperti persoalan agama, suku dan sebagainya. Itu kan sangat sensitif,” kata Fadli di Jakarta, Senin (2/4/2018).

Isi puisi Sukmawati sendiri karena dianggap menyudutkan syariat Islam, cadar dan azan.

Fadli lantas mencontohkan kasus mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Akibat ulahnya yang menistakan agama, jutaan orang kemudian turun ke jalan.

“Kita sudah lihat akibatnya seperti di dalam kasus Pilkada Jakarta. Itu kan bagaimana reaksi dari umat Islam,” wantinya.

Menurutnya, segala hal yang berpotensi memecahbelah bangsa harus dihindari.

Terlebih para pendiri bangsa sudah sepakat dengan Pancasila yang mengakui Ketuhanan Yang Maha Esa sebagaimana sila pertama.

“Mengangkat yang seperti itu kan akan menimbulkan satu kegaduhan baru. Apalagi menyangkut syariat Islam,” lanjutnya.

Ia pun mengaku heran dengan aksi Sukmawati dengan puisi ciptaannya itu.

“Ini membuka suatu wacana baru atau apa. Kan umat Islam di Indonesia sendiri sudah jelas setuju. Tokoh-tokoh Umat Islam yang dulu Panitia Sembilan yang ikut merumuskan Pancasila itu sudah setuju,” urai Fadli.

Puisi Sukmawati yang menjadi polemik ini ditulis dan dibacakan Sukmawati dalam acara "Indonesian Fashion Week" menyambut 29 tahun karya Anne Avantie.

Sejumlah tokoh wanita Indonesia hadir dalam kegiatan itu, seperti Titiek Puspa, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, juga Ibu Shinta Abdurrahman Wahid.

Berikut puisi Sukmawati yang kontroversial:

Ibu Indonesia

Aku tak tahu Syariat Islam

Yang kutahu sari konde ibu Indonesia sangatlah indah

Lebih cantik dari cadar dirimu

Gerai tekukan rambutnya suci

Sesuci kain pembungkus ujudmu

Rasa ciptanya sangatlah beraneka

Menyatu dengan kodrat alam sekitar

Jari jemarinya berbau getah hutan

Peluh tersentuh angin laut

Lihatlah ibu Indonesia

Saat penglihatanmu semakin asing

Supaya kau dapat mengingat

Kecantikan asli dari bangsamu

Jika kau ingin menjadi cantik, sehat, berbudi, dan kreatif

Selamat datang di duniaku, bumi Ibu Indonesia

Aku tak tahu syariat Islam

Yang kutahu suara kidung Ibu Indonesia, sangatlah elok

Lebih merdu dari alunan adzan mu

Gemulai gerak tarinya adalah ibadah

Semurni irama puja kepada Illahi

Nafas doanya berpadu cipta

Helai demi helai benang tertenun

Lelehan demi lelehan damar mengalun

Canting menggores ayat ayat alam surgawi

Pandanglah Ibu Indonesia

Saat pandanganmu semakin pudar

Supaya kau dapat mengetahui kemolekan sejati dari bangsamu

Sudah sejak dahulu kala riwayat bangsa beradab ini cinta dan hormat kepada ibu Indonesia dan kaumnya. [tsc]

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA