Data Facebooker Bocor, Bukti Perlindungan Data Pribadi Lemah

Data Facebooker Bocor, Bukti Perlindungan Data Pribadi Lemah

Gelora News
facebook twitter whatsapp

www.gelora.co - Kebocoran data sejuta pengguna facebook merupakan peringatan bagi upaya perlindungan data dan kedaulatan siber di Indonesia.

Begitu kata anggota Komisi I DPR RI Sukamta menanggapi 1.096.666 data pribadi pengguna Indonesia atau 1,3 persen dari total 87 juta data yang dinyatakan bocor dan dicuri oleh Firma Cambridge Analityca. 

Menurutnya, kebocoran ini juga membuktikan bahwa Indonesia masih lemah dalam perlindungan data pribadi. Ia kemudian mencontohkan pendaftaran kartu prabayar yang hingga saat ini masih menimbulkan polemik.  

"Karena sistem registrasi tidak ada kepastian jaminan data tidak bocor. Indonesia ini masih sangat lemah dalam perlindungan data pribadi," jelasnya dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi, Jumat (6/4). 

Untuk itu, politisi PKS ini meminta pemerintah membuat kebijakan agar kedaulatan siber bisa ditegakkan sepenuhnya. Sebab, kunci permasalahan adalah mengenai kedaulatan siber.

Dalam hal ini, Sukamta mengaku terus mendorong pemerintah agar segera mengajukan draft RUU Perlindungan Data Pribadi kepada DPR.

"UU ini nantinya akan melindungi privasi dengan ancaman hukuman berat bagi pihak penyalahguna data pribadi," tukasnya.[rmol]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita