Sindir PSI ke Istana, PKB: Kami Juga Mau Tips Pemilu dari Presiden

Sindir PSI ke Istana, PKB: Kami Juga Mau Tips Pemilu dari Presiden

Gelora News
facebook twitter whatsapp


www.gelora.co - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menuai kritik karena membicarakan politik praktis dengan Presiden Joko Widodo di Istana Negara. Kritikan juga datang dari partai pendukung pemerintahan, PKB.

Wasekjen PKB Daniel Johan menyebut langkah PSI tidak bijak dengan mengumbar pembicaraan politik praktis dengan presiden di Istana. Menurutnya lebih baik urusan politik dibahas di lokasi lain dan bukan dalam jam kerja.

"PSI kemarin harusnya tidak membahas politik praktis di Istana," ungkap Daniel kepada wartawan, Sabtu (3/3/2018).

Langkah PSI dinilainya justru merugikan posisi Jokowi. Ini menurut Daniel terbukti dengan munculnya banyak kritik terkait hal tersebut.

"Itu malah akan membebani pres, apalagi diumumkan segala," tutur Wakil Ketua Komisi IV DPR itu.

PSI diketahui memang telah menyatakan mendukung Presiden Jokowi di Pilpres 2019. Dengan menyebut membahas pemenangan pemilu di Istana, langkah itu mengesankan ada pilih kasih antar partai pendukung pemerintah.

"PKB juga akan minta tips sama presiden agar bisa menang pemilu nanti, sekaligus dukungan dan doanya," ucap Daniel sambil berkelakar.

Sebelumnya diberitakan, elite PSI bertemu dengan Jokowi di Istana Negara. Ketum PSI Grace Natalie mengaku meraka mendapat tips memenangi Pemilu 2019 dari Jokowi.

"Jadi kita silaturahmi sekaligus Pak Jokowi memberikan tips-tips bagaimana agar PSI mencapai target menang Pemilu 2019. Beliau banyak ngasih ide dan seru-seru. Keren-keren idenya," ungkap Grace usai bertemu Jokowi di kompleks Istana Kepresidenan, Kamis (1/3).

PAN menilai pembicaraan politik praktis sebaiknya tidak menggunakan fasilitas negara. Sebab itu dinilai bisa menimbulkan kecemburuan sosial, khususnya bagi partai-partai pendukung Jokowi lainnya.

"Kalau memang bicara politik sektoral jangan pakai fasilitas yang dipakai karena tidak netral, supaya fair dengan saingan-saingannya kompetitor lainnya," sebut Wasekjen PAN Saleh Partaonan Daulay, Jumat (2/3).

Sementara itu, Sekjen PSI Raja Juli Antoni menanggapi santai soal kritikan yang dilemparkan kepada pihaknya. Dia menilai justru kritikan-kritikan tersebut berlebihan.

"Berlebihan kalau kami dibilang korupsi, Istana itu politik kok. Coba sekarang siapa yang datang Istana bilang silaturahmi, tapi ngomongin apa, bagi-bagi kursi, ya begitu-begitu, agak rileks aja, agak lebay tuh," tukas pria yang akrab disapa Toni itu. [dtk]

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA