Rico: 'Koalisi 212' Bisa Jadi Cerminan Arus Utama Umat Islam

Rico: 'Koalisi 212' Bisa Jadi Cerminan Arus Utama Umat Islam

Gelora News
facebook twitter whatsapp

www.gelora.co - Direktur Eksekutif Media Survei Nasional (Median) Rico Marbun menilai, usulan agar Gerindra, PKS, PAN dan PBB berkoalisi di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 patut dipertimbangkan, dan bukan tidak mungkin menjadi koalisi kuat di 2019. Terlebih, koalisi empat Parpol itu diminta mengusung sendiri pasangan calon presiden atau calon wakil presiden dari suara umat Islam.

"Saya pikir usulan koalisi Pilpres itu cerminan dari arus pikiran publik, khususnya kalangan umat Islam," kata dia kepada wartawan, Ahad (25/3). Usulan Habib Rizieq ini muncul menurutnya bukan tanpa sebab. Usulan ini muncul karena ada arus utama dari pikiran publik, khususnya umat Islam pendukung gerakan 212. Dan arus utama kelompok ini, menurutnya tidak bisa diabaikan begitu saja.

Ia merujuk pada politik aliran pada Pemilu 1955 ketika sekelompok umat Islam bersatu dalam arus utama bersama. Hal yang sama terjadi pada pilkada DKI kemarin yang disebut berhasil membawa politik aliran umat Islam melawan kekuatan pejawat.

Tapi yang menjadi pertanyaan, elit politik dari empat partai ini mau menangkap sinyal arus utama umat Islam ini atau tidak. Sampai saat ini, partai yang menangkap kuat sinyal arus utama umat Islam kelompok ini adalah Gerindra dan PKS.

Sedangkan PAN hingga kini belum secara tegas akan berposisi sebagai koalisi bersama atau pengusung capres-cawapres dengan Gerindra dan PKS. PBB walaupun sudah memposisikan akan melawan Jokowi, namun secara kursi parlemen partai ini tidak memiliki kekuatan.

Sementara ada kekuatan Demokrat, yang menurutnya masih menimbang-nimbang apakah akan ikut arus besar umat Islam kelompok 212 atau mengusung kader sendiri. Tapi menurut dia yang penting bukan sekedar koalisi saja, tapi bagaimana pikiran rakyat dan umat Islam tersalurkan dari koalisi ini.

"Jadi kalau partai yang tidak berkoalisi atas pikiran rakyat dan umat Islam itu akan terlempar dengan sendirinya. Jadi bila arus politik umat Islam ini semakin membesar, yang mengambil hanya dua partai saja. Dua partai itulah yang akan mendapatkan keuntungan besar dari aspirasi umat Islam ini," jelas Rico. [rol]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita