Gerindra Anggap Kabinet Jokowi Versi PSI Mimpi di Siang Bolong

Gerindra Anggap Kabinet Jokowi Versi PSI Mimpi di Siang Bolong

Gelora News
facebook twitter whatsapp

www.gelora.co - Fraksi Partai Gerindra di DPR menilai formasi kabinet Jokowi Jilid II versi PSI seperti mimpi di siang bolong. Wakil Ketua Komisi III dari F-Gerindra Desmond Mahesa menganggap langkah yang dilakukan PSI tidak rasional.

"Ngapain kita menanggapi kalau orang lagi mengkhayal? Kalau orang mengkhayal kita komentar apa? Ini juga salah kan. Karena saya lihat rasionalitasnya juga nggak ketemu," ujar Desmond saat dihubungi detikcom, Minggu (25/3/2018).

Ada tiga hal yang disorot oleh Desmond dari pencalonan menteri-menteri yang diumumkan oleh PSI. Pertama, dia menilai PSI belum dipastikan bisa lolos dalam parliamentary threshold pada Pileg 2019. Sehingga, pencalonan menteri dinilai hanya sebagai khayalan.

"Kedua, kalau kita lihat persoalan hari ini, rakyat berhadapan dengan Pak Jokowi, saya pikir Pak Jokowi aja agak was-was posisinya," lanjut Desmond.

"Ketiga kok tahu-tahu PSI mengumumkan anu (calon) menteri-menteri, dia ngerti nggak karena bicara menteri-menterinya kemungkinan besar partai-partai lagi yang bagian dari menteri ini, menteri itu, ini kan koalisi. Tidak mungkin orang PSI yang tidak akan lulus treshold ganyang berkoalisi, kecuali lulus treshold mungkin Pak Jokowi menghargai. Jadi menurut saya tiga hal ini ya mimpi aja. Kalau mimpi di malam hari kan bagus gitu kan, ini mimpi di siang hari ya, itu paling susah," sambungnya.

Pada konstetasi Pilpres 2019, Desmond juga mempertanyakan apakah koalisi partai yang mengusung Jokowi akan solid sampai pada tahap pencalonan. Dia yakin bahwa partai koalisi yang mengusung Jokowi di Pilpres 2019 tidak berbanding lurus dengan pengumuman kabinet menteri yang dirilis PSI. Apalagi jika Jokowi tidak tepat memiliki Cawapres.

"Kalau saya sebagai politisi gampang ini kan hal yang hari ini bagian koalisi yang ada. Persoalan yang saya sampaikan adalah apakah koalisi ini akan menyatu sampai pencalonan Jokowi? Jangan-jangan ada partai yang misah. Saya yakin koalisi ini tidak berbanding lurus dengan yang dikhayal dengan kawan-kawan PSI. Karena realitanya kalau Pak Jokowi salah wakil maka akan ada reaktif, maka akan tiga poros, Jokowi, Prabowo, dan poros tiga," tutur Desmond.

Desmond mengingatkan agar PSI menyudahi membuat khayalan-khayalan yang tak rasional. Sebab dia menganggap pengumuman menteri tersebut membuat PSI terlihat belum berpengalaman dalam berpolitik.

"Sudah lah wacana kayak gini bagi saya itu mimpi, karena apapun saya melihat ini nggak berpengalaman politik mereka," imbuhnya . [dtk]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita