Pengamat: Ada Kemungkinan Golkar Bikin Poros Baru

Pengamat: Ada Kemungkinan Golkar Bikin Poros Baru

Gelora News
facebook twitter whatsapp


www.gelora.co - Pengamat politik dari Voxpol Center Pangi Syarwi Chaniago mengingatkan pentingnya mencermati koalisi partai pendukung Joko Widodo yang belum solid.

"Koalisi partai-partai pendukung ada lima yang berada di parlemen dan dua partai yang baru akan mengikuti Pemilu 2019. Dari segi jumlah dan komposisi, koalisi ini besar dan kuat," kata Pangi saat dihubungi, Jumat (23/3/2018).

Pangi menengarai, kerawanan akan muncul saat koalisi partai pendukung Jokowi akan menentukan siapa calon wakil presidennya.

Partai Golkar, sambung dia, sudah menyebut-nyebut usulan kadernya untuk mendampingi Jokowi pada Pilpres 2019. Tak mau ketinggalan PKB menyodorkan Muhaimin Iskandar dan PPP disebut-sebut menyiapkan kadernya, yakni Romahurmuziy.

"Pada saat pembahasan calon wakil presiden, saya memperkirakan kalau terjadi beberapa pilihan dan sulit mencapai titik temu, ada kemungkinan Partai Golkar akan keluar dari koalisi dan membentuk poros baru dengan mengusung nama baru sebagai calon presiden," katanya.

Pangi melihat, kemungkinan ini dapat dilakukan Partai Golkar sebagai pemenang kedua Pemilu 2014 dan memiliki 91 kursi di parlemen.

Menurut dia, Golkar cukup merangkul satu partai politik lagi untuk memenuhi syarat presidential threshold 20 persen kursi di Parlemen atau 112 kursi.

"Kalau Pak Jokowi atau PDI Perjuangan, tidak cermati membuat keputusan, maka ada kemungkinan terjadi patahan di koalisi ini," katanya.[tsc]

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA