Nyanyian Setnov Diibaratkan seperti Lagu Bengawan Solo, Air Mengalir sampai Jauh...

Nyanyian Setnov Diibaratkan seperti Lagu Bengawan Solo, Air Mengalir sampai Jauh...

Gelora News
facebook twitter whatsapp

www.gelora.co - Direktur Eksekutif Center for Budget Analisys (CBA) Uchok Sky Khadafi mengibaratkan nyayian Setya Novanto (Setnov) seperti lagu Bengawawan Solo yang penuh makna, berisi kenangan-kenangan mendalam.

Hal ini disampaikan Uchok menanggapi kesaksian terdakwa Setnov yang menyeret dua politikus PDI-P Puan Maharani dan Pramono Anung turut menerima uang bancakan hasil korupsi proyek e-KTP di persidangan Tipikor Jakarta, Kamis (22/3/2018) kemarin.

"Ini seperti lagu Bengawan Solo, air mengalir sampai jauh. Kalau kasus e-KTP, uang mengalir sampai jauh membanjiri orang-orang yang duduk di DPR," kata Uchok saat dihubungi di Jakarta, Jumat (23/03/2018).

Karenanya, dia mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) agar secepatnya memanggil nama-nama yang disebut Setnov ikut kecipratan uang haram dari megakorupsi e-KTP.

"Jadi, atas adanya kesaksian tersebut, KPK harus menindaklanjuti dan menyelidiki pemberian uang tersebut. Panggil saja Puan dan Pramono untuk dikonfirmasi terkait pernyataan Setnov di sidang tipikor," katanya.

Selain itu,  menurut Uchok, sebaiknya pejabat-pejabat Negara yang namanya disebut Setnov harus legowo dan secara sukarela mengundurkan diri dari jabatannya, demi menjaga marwah Presiden Jokowi.

"Kalau di Jepang, pejabat yang namanya disebut dalam pengadilan Tipikor sudah mengundurkan diri. Pejabat kita juga harusnya begitu, sebaiknya mengundurkan diri untuk menjaga nama baik Presiden Jokowi," pungkasnya.

Diketahui, dalam persidangan kemarin, Mantan Ketua DPR RI Setya Novanto blak-blakan nama Puan Maharani dan Pramono Anung ikut kebagian menerima aliran uang proyek pengadaan e-KTP, masing-masing sebanyak USD500 ribu. [tsc]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita