Hard Campaign Prabowo Jelang Pilpres

Hard Campaign Prabowo Jelang Pilpres

Gelora News
facebook twitter whatsapp

www.gelora.co - Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto tengah melontarkan kritikan terhadap pemerintahan Joko Widodo dalam pidatonya. Prabowo dinilai mulai unjuk gigi jelang Pilpres 2019.

"Untuk urusan itu sudah hard campaign, bukan soft campaign lagi. Kan salah satu analisa mengapa suara Pak Prabowo turun karena beberapa tahun ini kita tak mendengar ada statement yang tegas dari Prabowo ke pemerintah," ujar Direktur Eksekutif Media Survei Nasional, Rico Marbun kepada wartawan, Sabtu (31/3/2018).

Menurut Rico, Prabowo tengah mengambil momentum dukungan untuk Pilpres. Oleh sebab itu, dalam beberapa kesempatan, Prabowo mengkritik pemerintahan Joko Widodo seperti masalah utang hingga menyebut Indonesia bisa bubar di tahun 2030.

"Kalau kita melihat dari banyak survei, arus oposisi ini sudah menguat. Prabowo mengambil angle seperti masalah utang, Indonesia bubar di tahun 2030, dia ambil angle itu. Artinya setelah 3-4 tahun ini, dia melihat resonansinya masih ada apa nggak. Artinya dia sudah hard campaign," tutur Rico.

Sebelumnya diberitakan, Prabowo turun gunung ke Jawa Barat dalam acara 'Prabowo Menyapa Warga Jabar'. Dalam pidatonya, Prabowo menyoroti ketimpangan ekonomi.

"Inti masalahnya, kekayaan Indonesia tidak dikendalikan Indonesia. Bagaimana kita mau bangun kehidupan yang baik kalau kekayaan kita diambil?" tutur Prabowo, Jumat (30/3).

Jelang Pilpres, Prabowo disebut akan dideklarasikan sebagai capres tanggal 11 April 2018. Deklarasi itu rencananya digelar di kawasan Sentul City, Bogor, Jawa Barat, dalam acara Rakornas Gerindra. [dtk]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita