Demokrat Minta Hasto Jadi Kesatria Jangan Melulu Lindungi Kader

Demokrat Minta Hasto Jadi Kesatria Jangan Melulu Lindungi Kader

Gelora News
facebook twitter whatsapp


www.gelora.co - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristianto diminta berlaku kesatria sebagaimana yang dulu dilakukan oleh para pengurus Partai Demokrat.

Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Demokrat, Rachland Nashidik menilai Hasto terlalu melindungi kader PDIP yang terseret kasus korupsi KTP-el.

Nashidik punya lima nasihat untuk Hasto. Pertama, Hasto harus meneladani Partai Demokrat. Meski sedang memimpin pemerintahan Demokrat tidak pernah melindungi kader yang tersangkut kasus korupsi.

"Tirulah teladan Partai Demokrat. Meski pahit, jangan lindungi kader yang nyata disangka terlibat kasus Korupsi. Bela Partai dengan cara yang benar, cara yang ksatria, yakni dengan menunjukkan kepatuhan dan keterbukaan pada proses hukum. Tak perlu menangis, apologis dan mengasihani diri sendiri," ujar Nashidik dalam keterangan persnya, Jumat (23/3).

Yang kedua, lanjutnya, Hasto jangan sampai menjadi orang yang memusuhi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Atau paling tidak jangan menghalangi kewajiban KPK mengusut dan memberantas korupsi. Kalau perlu menurut dia Hasto harus bersikap pro-aktif membantu tugas KPK.

"Ketiga, jangan buat publik bingung dengan pernyataan bodoh. Dalam persekongkolan korupsi, tidak mengenal istilah oposisi. Justru, publik mahfum, siapapun otak korupsi E-KTP, ia atau mereka perlu mengajak dan menyuap lebih dulu pihak yang menunjukkan sikap oposisional terhadap proyek triliunan itu. Agar proyek lancar," lanjutnya.

Hasto juga jangan sampai terlampau tinggi hati dengan memandang PDIP tinggi. Nashidik mengingatkan bahwa masyarakat sekarang ini mengalami kesulitan hidup yang diakibatkan kebijakan pemerintahan. 

"Kelima, kalau bisa jangan musuhi partai lain. Belum tentu partaimu lebih baik atau lebih bagus. Jangan suatu hari saat kalian butuh dukungan, kalian ditinggalkan sendirian," pungkasnya.[rmol]

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA