www.gelora.co - Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), melaporkan Firman Wijaya, yang merupakan pengacara terdakwa korupsi proyek E-KTP, Setya Novanto, ke Bareskrim Polri, Jakarta Pusat, Selasa sore (6/2).
Ke Bareskrim, SBY tidak mau melibatkan ratusan kader Demokrat yang sudah berkumpul sejak siang tadi di kantor DPP Demokrat, Wisma Proklamasi, Menteng, Jakarta.
"Saya dengar kader ingin antar saya ke kepolisian, ingin mendampingi saya ke Bareskrim. Saya katakan, tidak perlu," ujar SBY di hadapan para kader, di kantor Demokrat saat hendak jalan ke Bareskrim.
SBY hanya ingin didampingi oleh istrinya, Ani Yudhoyono, dan sejumlah pengacaranya.
Presiden keenam RI ini menilai bahwa kasus ini adalah masalah pribadi yang akan dihadapinya sendiri.
"Ini perang saya, this is my war. Yang penting bantu saya doa, mohon pada Allah semoga saya diberikan kekuatan oleh Allah," tutup SBY.
Firman Wijaya dilaporkan karena dinilai telah menyudutkan SBY dalam sidang kasus E-KTP pada 25 Januari lalu, yang menghadirkan mantan politisi Demokrat, Mirwan Amir. Opini sesat Firman menyebut SBY terlibat kasus E-KTP.[rmol]