PSI Klaim Lebih Dulu Usung Jokowi Sebagai Calon Presiden

PSI Klaim Lebih Dulu Usung Jokowi Sebagai Calon Presiden

Gelora News
facebook twitter whatsapp

www.gelora.co - Partai NasDem dan PDI Perjuangan telah mendeklarasikan mengusung Joko Widodo sebagai calon presiden untuk pemilihan presiden 2019 mendatang.

Namun, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) lebih dulu menyatakan dukungan pencapresan Jokowi.

Dukungan ini telah disampaikan langsung Ketua Umum PSI Grace Natalie dan sekjen-nya, Raja Juli Antoni, saat melakukan audiensi dengan Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada 11 April 2017 lalu.

Demikian disampaikan Raja Juli Antoni saat dihubungi, Sabtu (24/2/2018) malam.

Menurut Raja, PSI tidak ragu-ragu mencalonkan Jokowi sebagai capres untuk pilpres mendatang setelah mendapat kepastian lolos dalam verifikasi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Penyampaian dukungan kepada Jokowi sebagai capres untuk Pilpres 2019 dari PSI tidak terlepas histori partai.

"Sebelum mereka, kami sudah duluan declear dukung Jokowi sebagai capres Pilpres 2019. Kami sudah bertemu Presiden Jokowi di Istana," ujar Raja.

Menurutnya, PSI sudah pasti mendukung Jokowi.

Bahkan menurutnya lebih dari itu, Jokowi bagi PSI jadi semacam 'ideologi' partai PSI.

"Karena pembentukan partai ini terinspirasi dari sosok Jokowi. Jokowi adalah bentuk otentik buah dari demokrasi. Sebab, dia orang biasa dan bukan anak orang kaya tapi dengan sistem demokrasi, selama kinerja baik dan punya perhatian ke masyarakat akhirnya dia jadi presiden," ungkapnya.

Menurut Raja, pengurus partainya juga telah membangun komunikasi dengan PDI Perjuangan untuk pemenangan Jokowi pada pilpres mendatang.

"Komunikas secara informal sudah kami lakukan. Ketum kami, Grace sudah bertemu dengan orang-orang PDI Perjuangan pada rakernas PDI P tahun lalu," katanya.

"Saya selaku sekjen juga sudah bertemu dengan sekjen mereka Hasto belum lama ini. Jadi, pasti kami sebagai sesama partai partai pendukung akan saling komunikasi, termasuk bagi-bagi tugas untuk pemenangan Jokowi," tambahnya.[tn]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita