Pemerintah akui longsor jalur kereta bandara akibat kegagalan konstruksi

Pemerintah akui longsor jalur kereta bandara akibat kegagalan konstruksi

Gelora News
facebook twitter whatsapp


www.gelora.co - Dirjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Arie Setiadi Moerwanto mengakui kejadian longsornya underpass di jalan Perimeter Selatan, Tangerang sebagai bagian dari kegagalan konstruksi.

"Yang di bandara ini (longsor underpass) menurut kami masuk dalam kegagalan konstruksi," ungkap Arie di Kementerian PUPR, Jakarta, Kamis (8/2).

Meski demikian, dia belum bisa mengungkapkan secara pasti penyebab peristiwa tersebut. Namun, pihaknya telah membentuk tim ahli yang akan menilai faktor-faktor penyebab kecelakaan tersebut.

"(Infrastruktur) Yang sudah beroperasi berdasarkan UU No 2 tentang Jasa Konstruksi, dikenal ada kegagalan konstruksi di mana untuk mengevaluasi ada tim ahli yang dibentuk," jelas Arie.

Seperti diketahui, underpass di jalan perimeter Selatan, menuju Bandara Soekarno-Hatta longsor pada Senin (5/2) lalu. Peristiwa ini mengakibatkan terputusnya jalan bagi kendaraan yang melintas. Selain itu, aktivitas perjalanan kereta cepat Bandara juga dihentikan sementara akibat insiden ini.

PT Railink, operator kereta cepat Bandara Soekarno-Hatta pun ditaksir mengalami kerugian hingga miliaran rupiah selama 4 hari terakhir berhenti beroperasi. Diah Suryandari, Humas PT Railink, belum dapat memastikan kapan kereta cepat akan kembali melayani penumpang.

"Kami masih melihat kondisi di lapangan untuk mengoperasikan kereta Bandara," ucapnya, Kamis (8/2) saat dikonfirmasi.[mdk]

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA