www.gelora.co - Mabes Polri memperingatkan tidak ada mobilisasi massa ke Bandara Soekarno-Hatta. Hal itu terkait kabar rencana kepulangan pimpinan FPI Habib Rizieq Syihab di tanggal 21 Februari mendatang. Rencananya, Alumni 212 bakal memutihkan Bandara untuk menyambut kedatangan Rizieq.
"Siapa saja yang memobilisasi massa kelompok mana saja gak boleh," tegas Karopenmas DivHumas Mabes Polri Brigjen M Iqbal di Gedung PTIK, Jakarta Selatan, Senin (19/2).
Iqbal menuturkan Bandara sebagai objek vital prinsipnya harus dijaga keamanannya. Polisi pun, dikatakan Iqbal, belum mempunyai rencana pengamanan terkait kabar kepulangan Rizieq. Mantan Kapolres Surabaya ini mengaku belum mendapatkan informasi akan ada pergerakan massa.
"Sampai saat ini belum ada informasi ini," ucapnya.
Sementara itu, Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Setyo Wasisto mengaku mendengar kabar kepulangan Rizieq adalah hoaks.
"Kita mendengar dari media saja. Pak Kapitra menyatakan tidak jadi pulang. Saya baca aja di medsos pak Kapitra," kata dia terpisah.
Sebelumnya, Rizieq dikabarkan akan kembali ke Indonesia pada 21 Februari mendatang. Kabar tersebut datang dari Ketua Persaudaraan Alumni (PA) 212 Slamet Maarif. Pihaknya akan melakukan penyambutan di Bandara Soekarno-Hatta pada hari kepulangan.
"Bahwa pada tanggal 21 Februari 2018 kami seluruh alumni 212 akan mengadakan penyambutan HRS (Habib Rizieq Syihab) di Bandara Soekarno-Hatta," kata Slamet, dalam konferensi pers hasil Musyawarah Nasional (Munas) ke I Ulama, Tokoh dan Aktivis 212 di Masjid Al Ittihad, Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (27/1).
Kabar ini dikuatkan pula dengan tersebarnya foto tiket pesawat diduga yang dipakai Rizieq. Dalam tiket tersebut, Rizieq akan terbang dari Saudi pada tanggal 20 Februari dan tiba di Jakarta tanggal 21 Februari.
Meski begitu, pihak Rizieq membantah kebenaran tiket tersebut. Ketua Alumni Presidium 212, Umar Al Hamid, menegaskan hal itu tidak benar alias hoaks. Menurutnya Rizieq masih menunggu tanda dari Allah SWT mengenai kepastian kepulangannya. (ma)