Soal Polemik Senjata Brimob, Kata Jokowi: Tanyakan ke Menkopolhukam

Soal Polemik Senjata Brimob, Kata Jokowi: Tanyakan ke Menkopolhukam

Gelora News
facebook twitter whatsapp

www.gelora.co - Polemik soal penggunaan senjata kembali mencuat. Yang terbaru senjata yang dipesan Brimob tertahan di Bandara Soekarno-Hatta. 

 Apa kata Presiden Joko Widodo?

Terkait hal tersebut Jokowi tak ingin bicara panjang lebar. Sebab, menurutnya soal persenjataan seperti itu urusannya ke Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto.

"Itu teknis. Tanyakan ke Menkopolhukam," kata Jokowi di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta, Minggu (1/10).

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto sebelumnya telah menegaskan senjata yang tertahan berupa pelontar granat di bandara tersebut bukan barang ilegal. Menurutnya senjata tersebut tertahan juga bukan karena belum mengantungi rekomendasi dari Badan Intelijen Strategis (BAIS).

"Semuanya sudah sesuai dengan prosedur. Mulai dari perencanaan, proses lelang, kemudian proses berikutnya, sampai dengan direview oleh staf Irwasum (Inspektorat Pengawasan Umum Polri) dan BPKP (Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan)," jelas Setyo di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Sabtu (30/9) malam.

Ia mengatakan, pelontar granat tersebut belum keluar dari gudang kargo karena masih dalam masa karantina. Setelah karantina rampung, barulah BAIS datang untuk memeriksa senjata.

"Apabila dalam pengecekan tidak sesuai maka dapat direspot kembali. Tetapi, dalam pelaksanaannya tidak pernah seperti itu karena memang ini bukan yang pertama," sebut Setyo. [kc]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita