Jokowi Klaim Kebangkitan RI Saat Ini Mirip Korsel, Aktivis Malari 74: Mimpi di Siang Bolong?

Jokowi Klaim Kebangkitan RI Saat Ini Mirip Korsel, Aktivis Malari 74: Mimpi di Siang Bolong?

Gelora News
facebook twitter whatsapp

www.gelora.co - Bisa dikatakan Presiden Joko Widodo sedang mimpi di siang bolong, dengan menyamakan Indonesia  saat ini mirip Korea Selatan saat awal bangkit menjadi negara industri. 

Penegasan itu disampaikan aktivis Malari 1974, Salim Hutadjulu kepada intelijen (13/10). "Korsel awal menjadi negara industri itu pertumbuhannya ekonominya lumayan bagus, dan menekan utang dari negara lain," beber Salim.

Salim menilai, tidak benar data yang diungkapkan Jokowi terkait awal kebangkitan industri Korsel. "Korsel sangat berhemat dalam pengelolaan utang, dan bukan jor-joran utang untuk infrastruktur sebagaimana dilakukan Jokowi," papar Salim. 

Menurut Salim, utang Korsel hanya untuk produktivitas menggerakan ekonomi, seperti seperti membangun industri. "Rakyat yang bekerja di pabrik sehingga ada pendapatan, muncul daya beli masyarakat, dan negara pun memproteksi harga barang sehingga tidak terjadi kenaikan," jelas Salim. 

Tak hanya itu, kata Salim, Korea Selatan membantu jaringan korporasi raksasa yang biasa disebut ‘Chaebol’. "Chaebol itu pengusaha pribumi yang mempunyai komitmen dalam memajukan Korea Selatan. Sedangkan di Indonesia, kelompok warga keturunan yang punya prioritas," papar Salim. 

Korsel menjadi negara industri, kata Salim, dimulai di bawah Presiden Park Chung Hee. Park menekankan pembangunan ekonomi maupun industri di pedesaan. "Sehingga terjadi pemerataan," jelas Salim. 

Sebelumnya, Presiden Jokowi mengatakan, Indonesia saat ini mirip Korsel saat awal menjadi negara industri maju. Jokowi mengutip data World Economic Forum. "Menurut World Economic Forum, kondisi Indonesia ini sama seperti yang dialami Korea Selatan (Korsel) saat pertama bangkit menuju negara industri dunia," kata Jokowi (11/10). [ito]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita