Letjen Edy: Doakan Saya Jadi Gubernur, Bukan Jadi KSAD

Letjen Edy: Doakan Saya Jadi Gubernur, Bukan Jadi KSAD

Gelora News
facebook twitter whatsapp

www.gelora.co - Letjen Edy Rahmayadi tetap memilih pensiun dini meski dipertahankan sebagai Panglima Kostrad. Dia lebih berharap bisa menjadi gubernur ketimbang mendapat posisi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD).

"Sebelum ditanya langsung aja saya jawab. 'Lho bapak kan mau jadi gubernur Sumut kan?' Gitu kan?" ujar Letjen Edy di Markas Divisi I/Kostrad, Cilodong, Depok, Jawa Barat, Kamis (20/12/2017). Hal tersebut dia sampaikan saat menanggapi soal mutasi 16 perwira tinggi (Pati) yang dianulir Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.

Letjen Edy mengatakan, gubernur merupakan jabatan politik. Sehingga bagi prajurit yang hendak ikut dalam pesta demokrasi atau pemilu, haru rela menanggalkan status keprajuritannya.

"Saya mau maju di Pilkada serentak 2018 yang sudah diatur KPU, tanggal 8-10 Januari adalah pendaftaran. Karena itu tanggal 8 tek, akhir di tanggal 10 tek saya akan daftar," jelas Edy.

Menurut Edy, penganuliran mutasinya tidak ada hubungan dengan pengajuan izin dirinya untuk pensiun dini dari TNI. Sebab pensiun dini merupakan hak setiap prajurit TNI yang sudah memenuhi syarat.

"Yang dilakukan Panglima TNI adalah jabatan Pangkostrad, bukan jabatan politik. Kalo jabatan politik beliau (Panglima TNI) sudah izinkan. Nanti kan di politik saya nggak di bawah Panglima TNI, di politik itu saya di bawah mendagri. Kan gitu ya?" tuturnya.

Letjen Edy memastikan keputusannya untuk mundur dari TNI sudah bulat. Dia saat ini ingin mengabdi sebagai kepala daerah.

"Semua saya sudah final, sudah bulat hati saya untuk menjadi Gubernur Sumut di 2018 apabila dipilih oleh rakyat Sumatera Utara. Tolong disiarkan sampai ke pucuk utara dan sampai pucuk selatan biar nggak ada yang nanya-nanya lagi," kata Edy.

Dia menegaskan sudah mantap dengan hasratnya. Bahkan saat berpotensi bisa menjabat sebagai KSAD, Letjen Edy sudah mantap untuk pensiun dini.

"Saya akan menjadi gubernur, bukan jadi KSAD. Itu kan pilihan. Saya sekarang saat ini memilih menjadi gubernur bukan jadi KSAD. Setuju?" ucapnya.

"Tolong disiarkan ini ya jangan dibelok-belokan dan doakan saya jadi gubernur, jangan doain saya jadi KSAD," tambah dia.

Edy mengaku sudah mendapat dukungan dari Hanura, Gerindra, PKS, dan PAN untuk maju di Pilgub Sumut. Dia pun juga sudah punya cawagub.

"Ijek. Musa Rajekshah," tutup Edy. [dtk]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita