GELORA.CO - Sebuah video viral yang memperlihatkan seorang pria lanjut usia dievakuasi menggunakan alat berat ekskavator di Kampung Cipeundeuy menuju wilayah Desa Jati, Kecamatan Saguling, Kabupaten Bandung Barat (KBB) memicu perhatian publik terkait akses layanan kesehatan di daerah dengan medan sulit
Video yang diunggah akun TikTok @bppberkahpalaputra tersebut menampilkan seorang lansia duduk di atas ekskavator saat melintasi jalur tanah yang curam dan belum bisa dilalui kendaraan umum. Belakangan diketahui, lansia tersebut tengah dalam kondisi sakit dan hendak dibawa ke fasilitas kesehatan terdekat.
Kasi Pemerintahan (Tapem) Desa Jati, Iyep Saripudin, membenarkan bahwa pria dalam video tersebut merupakan warga Desa Jati bernama A. Asmara Wijaya, yang akrab disapa Abah Dalang.
“Usianya sekitar 75 tahun dan benar warga Desa Jati. Informasi yang menyebut berasal dari desa lain kemungkinan karena pembuat video tidak memahami batas wilayah,” kata Iyep saat dikonfirmasi, Senin (15/12).
Iyep menjelaskan, lokasi rumah Abah Dalang berada di wilayah dengan akses terbatas. Medan menuju fasilitas kesehatan cukup terjal dan saat itu tidak memungkinkan dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat.
Kebetulan, ia menambahkan, di Kampung Cipendeuy sedang berlangsung proyek pembukaan jalur dan perbaikan akses jalan sebagai bagian dari program bantuan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
“Awalnya hendak digendong, tetapi karena jalurnya ekstrem, operator ekskavator yang sedang bekerja di lokasi berinisiatif membantu evakuasi agar bisa sampai ke jalan desa. Abah Dalang dibawa menggunakan sepeda motor menuju bidan desa,” jelasnya.
Menurut Iyep, langkah tersebut murni dilakukan atas pertimbangan kemanusiaan dalam situasi darurat. Ia juga memastikan bahwa kondisi Abah Dalang kini berangsur membaik.
“Kepala desa bersama unsur Forkopimcam sudah meninjau langsung. Alhamdulillah, kondisinya membaik dan kebutuhan dasar juga telah kami bantu,” ujarnya.
Terpisah, Kepala Puskesmas Saguling, Burhan, mengungkapkan hasil pemeriksaan medis menunjukkan Abah Dalang memiliki riwayat gangguan lambung.
“Keluhannya muncul setelah minum kopi, kemudian mengalami muntah-muntah. Setelah mendapat penanganan dari bidan dan dilanjutkan di Puskesmas, kondisinya berangsur stabil dan sudah menunjukkan perkembangan positif, ” kata Burhan.
Menanggapi viralnya video tersebut, Bupati Bandung Barat Jeje Ritchie Ismail menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat. Bahkan, Ia mengakui respons awal di tingkat wilayah belum berjalan optimal sehingga menimbulkan kekhawatiran publik.
Jeje Ritchie Ismail pun meluruskan sejumlah fakta terkait kejadian tersebut. Pasalnya, kediaman Abah Dalang berada di kawasan pinggir Waduk Saguling yang saat ini tengah dilakukan pembukaan jalur untuk pembangunan jembatan apung.
Baca Juga: Kecam Penghinaan Sunda dan Viking, Wabup Bandung Barat: Ini Harus Jadi Pelajaran
Menurut Jeje, akses tersebut memang belum dapat dilalui kendaraan karena masih dalam tahap pengerjaan, bukan akibat jalan rusak.
“Ekskavator digunakan karena menjadi satu-satunya sarana yang memungkinkan saat kondisi darurat. Evakuasi dilakukan sekitar 350 meter hingga mencapai akses utama,” kata Bupati Bandung Barat Jeje Ritchie Ismail dalam pernyataan resminya.
Jeje menegaskan, kejadian ini menjadi bahan evaluasi serius agar ke depan penanganan darurat di wilayah dengan akses terbatas dapat dilakukan lebih cepat, tanggap, dan mengutamakan keselamatan warga.
"Peristiwa ini menjadi evaluasi bagi kami agar penanganan keadaan darurat ke depan dapat berjalan lebih cepat, lebih sigap, dan mengutamakan keselamatan warga, terutama di wilayah dengan akses terbatas," katanya menandaskan. ***
