TNI bubarkan aksi pembawa bendera GAM dan amankan sepucuk senjata api

TNI bubarkan aksi pembawa bendera GAM dan amankan sepucuk senjata api

Gelora News
facebook twitter whatsapp
TNI bubarkan aksi pembawa bendera GAM dan amankan sepucuk senjata api

GELORA.CO
- Prajurit TNI AD Korem 011/Lilawangsa membubarkan aksi sekelompok masyarakat yang membawa bendera Gerakan Aceh Merdeka (GAM) di Lhokseumawe, Aceh, dan sepucuk senjata api pistol serta senjata tajam rencong, Kamis.

“Saat ini, TNI membubarkan kelompok pembawa bendera GAM yang melakukan aksi di tengah jalan. Seorang pria bawa senjata api pistol dan rencong diamankan,” kata Danrem 011/Lilawangsa, Kolonel Inf Ali Imran, di Lhokseumawe, Kamis.

Pembubaran aksi yang dipimpin Danrem Ali Imran tersebut berlangsung di jalan nasional lintas Banda Aceh – Medan, tepatnya, Simpang Kandang, Meunasah Mee, Kecamatan Muara Dua, Kota Lhokseumawe.

Akibat aksi ini, arus lalu lintas di sana sempat terganggu, meskipun pembubaran diwarnai ketegangan, tetapi akhirnya massa dapat dibubarkan.

Setelah dilakukan upaya pendekatan, spanduk maupun kain umbul-umbul serupa bendera GAM tersebut akhirnya diberikan sukarela oleh massa, dan mereka membubarkan diri.

Kolonel Ali Imran mengatakan, prajurit TNI membubarkan aksi ini tanpa kekerasan, melainkan dengan cara persuasif, bahkan mendapat dukungan dari masyarakat.

Di tengah pembubaran aksi, ini TNI ikut mengamankan seorang pria dari kelompok tersebut yang membawa tas, ternyata berisikan senjata tajam dan senjata api pistol.


Pria pemilik senjata api tersebut, lanjut Danrem, diduga sebagai provokator, karena sempat mengiring kelompok tersebut berbuat anarkis dengan meneriakkan kata melawan. Tetapi, saat didekati prajurit TNI untuk menghentikan, yang bersangkutan berusaha kabur.

Lalu, seorang warga setempat menahan pria tersebut hingga diamankan personel TNI. Saat diperiksa tas yang dikalungkan di dadanya, terdapat satu pucuk senjata api jenis pistol, dan senjata tajam pisau rencong.

"Pelaku beserta barang bukti senjata berbahaya itu diserahkan oleh TNI kepada pihak kepolisian yang saat itu turut hadir di lokasi," demikian Danrem Kolonel Inf Ali Imran.
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita