Titiek Soeharto Sentil Menhut Raja Juli: Kita Tidak Bisa Terus Menerus Menyalahkan Hujan

Titiek Soeharto Sentil Menhut Raja Juli: Kita Tidak Bisa Terus Menerus Menyalahkan Hujan

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO
- Komisi IV DPR R menggelar rapat kerja bersama Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni. Rapat tersebut langsung dipimpin oleh Ketua Komisi IV DPR Siti Hediati Hariyadi atau yang biasa dikenal Titiek Soeharto.

Agenda rapat tersebut adalah meminta penjelasan terhadap Kemhut atas bencana ekologis di Sumatera yang diperparah aliran banjir yang membawa kayu-kayu gelondongan.

Titiek mengatakan, bencana banjir dan longsor yang terjadi bukan hanya karena faktor cuaca, tapi, menurutnya ada juga faktor kerusakan alam yang membuat bencana kian parah.

“Bencana hidrometeorologi di ujung barat Indonesia ini bukan lagi sekadar anomali cuaca. Ini adalah alarm keras bagi kita semua. Hujan deras akibat badai siklon tropis sebenarnya memang faktor alam, namun ketidakmampuan tanah menahan air akibat hutan yang gundul adalah ulah manusia,” ujar Titiek, Kamis (4/12).

"Kita tidak bisa terus-menerus menyalahkan curah hujan yang tinggi sementara kita menutup mata terhadap fakta di lapangan."
--Ketua Komisi IV DPR Titiek Soeharto

Titiek menegaskan, Aceh, Sumut, dan Sumbar dihubungkan dalam satu ekologi, yakni Pegunungan Bukit Barisan. Karena itu, saat ketiga wilayah ini diterjang bencana, ada yang salah dengan kondisi alam di sana.

"Ketika banjir terjadi serentak dan berulang, artinya ada yang salah dengan menara air kita di hulu," ujar dia.

Sementara itu, membuka paparannya, Raja Juli mengungkapkan pihaknya akan melakukan evaluasi.

“Peristiwa ini juga memecut saya sebagai pimpinan dan jajaran pimpinan di kemhut untuk berefleksi dan mengevaluasi secara menyeluruh terhadap penatakelolaan hutan, forest governance, sehingga peristiwa serupa bisa dimitigasi dengan lebih baik di kemudian hari,” kata Rajul.
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita