GELORA.CO - Pernyataan Rabbi Yahudi Amerika yang ingin mengubah kurikulum Indonesia viral di media sosial. Rabbi itu diketahui bernama Yehuda Kaploun.
"Ini bukan tentang sejarah ini tentang pendidikan, Indonesia memiliki 350 juta penduduk Muslim yang tinggal di negara ini, bagaimana kita mengubah buku ajar mereka," ujar Rabbi Kaploun.
Rabbi Kaploun menyampaikan pernyataannya saat interview khusus di acara The Jerusalem Post Washington Conference pada 10 Desember 2025 lalu.
Tidak dijelaskan dalam konteks apa Rabbi tersebut ingin mengubah buku ajar Indonesia. Namun jika menilik pernyataannya, secara garis besar ia tak ingin ada ajaran anti-Yahudi, termasuk di kurikulum nasional.
Dalam kesempatan itu, ia juga meminta pertanggungjawaban orang-orang di Gaza termasuk pemerintahannya. Amerika, kata ia, telah membayar ke PBB untuk memberikan buku ajar kepada warga di Gaza. Namun buku itu tidak digunakan, warga lokal tetap menggunakan buku ajaran lama mereka.
"Kita harus mengajakan bahwa mendidik anak jadi seorang martir bukanlah hal baik," katanya.
Selain itu, menurut Kaploun, gerakan antisemit juga sudah menyebar di internet. "Saya ingin mengalihkan pembicaraan ke pro-Semitisme. Kita perlu bersikap pro-Semit, dan kita perlu mendidik, mendidik, dan mendidik.”
“Dua malam lalu saya didekati di lobi hotel oleh orang-orang yang meneriakkan 'pembunuh bayi' dan 'bebaskan Gaza'. Antisemitisme masih hidup dan berkembang.”
Tidak hanya di dunia nyata, menurut Kaploun gerakan antisemit juga merambah di dunia maya. Ia akan berkerja sama dengan perusahaan-perusahaan teknologi untuk menekan algoritma gerakan antisemit ini.
"Bagaimana kita mengatasi algroitma ini, perusahaan mana yang bisa kita ajak kerja sama."
Rabbi Yehuda Kaploun dikonfirmasi oleh Senat AS pada Kamis lalu sebagai utusan khusus berikutnya untuk memantau dan memerangi antisemitisme.
Ini adalah sebuah peran setingkat duta besar di Departemen Luar Negeri yang bertujuan untuk mengoordinasikan upaya AS dalam menghadapi antisemitisme secara global.
Kaploun, seorang pengikut gerakan Hasid Chabad, seorang pengusaha Miami, dan pendukung kampanye Trump 2024. Ia dikonfirmasi sebagai bagian dari paket nominasi yang lebih luas setelah Senat setuju untuk membawa daftar tersebut ke sidang untuk debat dan pemungutan suara.
Organisasi-organisasi Yahudi sebagian besar menyambut baik konfirmasi Kaploun. Pilihan Trump untuk utusan tersebut dipuji oleh WJC dan organisasi-organisasi Yahudi lainnya.
Kongres Yahudi Sedunia memuji pilihan Presiden Donald Trump, dengan mengatakan bahwa hal itu memastikan kepemimpinan untuk menghadapi antisemitisme di saat ancaman terhadap komunitas Yahudi di seluruh dunia meningkat
.jpeg)