GELORA.CO - Polrestabes Semarang belum menahan Wu Lili, WNA perempuan asal China yang menabrak seorang mahasiswi di Kota Semarang hingga tewas. Wu Lili diduga menyetir dalam kondisi mabuk.
Kenapa ia belum ditahan?
Kasat Lantas Polrestabes Semarang, AKBP Yunaldi, menjelaskan pihaknya masih mengumpulkan alat bukti dan mengambil keterangan para saksi terkait insiden ini.
"Lagi kita kumpulkan alat bukti dan saksi-saksi. Jadi belum kita tahan. Nanti kita gelarkan hasil olah TKP-nya," ujar Yunaldi saat dihubungi wartawan, Jumat (5/12).
Namun, Wu Lili kooperatif saat diperiksa. Polisi menyebut, mereka hanya terkendala bahasa.
"Sejauh ini kita minta BAP kooperatif, kita hadirkan translator. Pakai bahasa China, bahasa Indonesianya kurang lancar," jelas dia.
Soal dugaan Wu Lili mabuk saat menyetir, polisi belum mengonfirmasi.
"(Mabuk?) Hasil rumah sakitnya belum keluar. (Hasil pemeriksaan mengamuk kenapa?) Itu bukan bidang saya," sebut dia.
Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan pihak imigrasi. Berdasarkan hasil pemeriksaan Wu Lili bekerja di Indonesia.
"Kita sudah koordinasi dengan imigrasi, kita kontak juga kedutaannya supaya tahu," kata Yunaldi.
Insiden nahas itu terjadi di Kalibanteng tepatnya Jalan Abdulrahman Saleh dekat Warung Burjo Kota 02, Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang pada Rabu (3/12) sekitar pukul 22.15 WIB.
Wu Lili yang mengendarai mobil Hyundai Creta diduga sedang dalam pengaruh minuman keras, menabrak pemotor Honda Beat dan PCX yang melaju dari arah berlawanan.
Motor itu dikemudikan oleh Putri, warga Semarang Barat. Akibat tabrakan itu, Putri mengalami luka parah dan langsung diberi penanganan medis. Namun, ia meninggal dunia saat sedang ditangani.
Wu Lili diamankan warga usai tabrakan itu terjadi. Ia mengamuk, dan insiden itu direkam oleh warga dan jadi viral di media sosial. Polisi juga datang untuk menenangkan WNA itu.
