GELORA.CO - Kondisi tanggul di Pantai Mutiara, Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, tampak mengkhawatirkan.
Sejumlah rembesan air laut tampak di sejumlah titik sepanjang tanggul tersebut.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta menyampaikan, telah melakukan survei lapangan untuk memastikan kondisi aktual di lokasi.
Pemetaan juga dilakukan pada tanggul-tanggul di pesisir pantai yang terindikasi dan berpotensi mengalami rembes maupun kebocoran.
Kepala Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta, Ika Agustin Ningrum, mengatakan, pihaknya fokus pada perencanaan kelanjutan pembangunan tanggul di Pantai Mutiara.
"Untuk tanggul di Pantai Mutiara, Dinas SDA DKI Jakarta saat ini sedang melaksanakan tahap perencanaan dengan elevasi tanggul yang akan lebih tinggi dibandingkan dengan kondisi tanggul saat ini," kata Ika dalam website resmi Berita Jakarta, Kamis (27/11/2025).
Pemprov DKI Jakarta juga mempercepat pembangunan Tanggul Pengaman Pantai (NCICD) di kawasan Pantai Mutiara untuk melindungi warga dari ancaman banjir rob dan kenaikan muka air laut.
Pembangunan dilakukan bertahap dengan prioritas pada area yang padat penduduk dan berisiko tinggi terdampak luapan air laut.
Ia menjelaskan, hingga saat ini, 390 meter tanggul telah selesai dibangun, sementara 530 meter masuk tahap lelang untuk pekerjaan tahun 2025–2027.
"Upaya ini komitmen pemerintah menjaga keselamatan warga, melindungi aset permukiman, serta mencegah kerugian sosial-ekonomi akibat banjir rob," jelas dia.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memastikan pembangunan dan perbaikan tanggul menjadi langkah strategis untuk mewujudkan Jakarta yang lebih aman dan tangguh menghadapi perubahan iklim.
Dengan percepatan penanganan di Pantai Mutiara, pemerintah berharap perlindungan bagi warga pesisir semakin optimal sehingga kawasan tersebut dapat terhindar dari risiko banjir rob di masa mendatang
Sumber: Wartakota
