Tampang Alex Iskandar, Ayah Tiri yang Culik dan Bunuh Alvaro Kiano

Tampang Alex Iskandar, Ayah Tiri yang Culik dan Bunuh Alvaro Kiano

Gelora News
facebook twitter whatsapp
Tampang Alex Iskandar, Ayah Tiri yang Culik dan Bunuh Alvaro Kiano

GELORA.CO
- Alvaro Kiano Nugroho (6) diculik lalu dibunuh oleh ayah tirinya, Alex Iskandar. Saat ditangkap oleh polisi dan mengakui perbuatannya, Alex memutuskan bunuh diri dengan cara gantung diri di ruangan konseling Polres Metro Jakarta Selatan pada Minggu (23/11).

Tampang Alex pun terungkap. Dari foto yang diterima dari polisi, terlihat Alex yang sedang duduk menggunakan jaket berwarna putih bergaris dan berkaus biru muda. 

Alex diketahui berusia 49 tahun. Sehari-hari, Alex bekerja sebagai distributor produk teh di daerah Cengkareng, Jakarta Barat. Kedekatan Alex dan Arum (Ibunda Alvaro) terjadi pada 2022.

Saat itu, Arum sering mengajak Alex ke kediaman orang tuanya yang berada di wilayah Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Melihat hal itu, orang tua dari Arum lalu memutuskan untuk menikahkan anaknya dengan Alex dengan syarat Alex berpindah agama terlebih dahulu ke Islam. 

Setelah Alex menjadi mualaf, mereka menikah pada tanggal 23 Desember 2023.

Selama menikah, Arum dan Alex belum dikaruniai anak. Hubungan di antara mereka lalu memburuk memasuki tahun 2024. Arum yang bekerja di Malaysia acap kali dituduh selingkuh dengan pria lain oleh Alex yang membuat Alex kesal.

Kecemburuan dan amarah itulah yang menjadi motif di balik penculikan dan pembunuhan terhadap Alvaro. Soal motif itu dikuatkan oleh keterangan dari Kakek Alvaro, Tugimin.

"Awalnya kita gak tahu, setelah ada berita penangkapan, interogasi akhirnya saya ada bocoran. Dari bocoran itu ada yang memberitahukan bahwa ada motif intisarinya dendam sama ibunya," kata dia saat ditemui pada Senin (24/11).

Hal serupa juga diungkapkan Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Ardian Satrio Utomo, saat konferensi pers di Polres Metro Jakarta Selatan, Senin (24/11).

 “Adapun motifnya, yaitu dari komunikasi yang ada, ada motif dendam pribadi dengan istrinya. Jadi, istri tersangka ini bekerja di luar negeri. Nah, akibat bekerja di luar negeri, dari hasil chat itu, muncul adanya dugaan perselingkuhan yang dilakukan oleh istrinya,” ujar Ardian.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Budi Hermanto, menambahkan bahwa kecemburuan pelaku sudah terbentuk lama dan menjadi akumulasi hingga akhirnya meledak.

“Jadi motifnya sudah ada dorongan dan terakumulasi. Diduga istrinya memiliki pria idaman lain,” kata Budi.

Alvaro diculik di masjid yang ada di dekat rumahnya pada Maret 2025. Dia lalu dibunuh dengan cara dibekap. Jasad Alvaro baru ditemukan delapan bulan kemudian di Jembatan Cilalay, Bogor, dengan kondisi tinggal tulang belulang.
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita