![]() |
| Antasari Azhar meninggal pada Sabtu (8/11/2025). Potretnya pada tahun 2024 sempat mencuri perhatian karena tak lagi berkumis. |
GELORA.CO - Kabar duka datang dari dunia hukum Indonesia.
Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Antasari Azhar, dikabarkan meninggal dunia pada Sabtu (8/11/2025).
Informasi duka tersebut telah dikonfirmasi oleh kuasa hukumnya, Boyamin Saiman, yang menyampaikan kabar kepergian sosok yang pernah menjadi figur penting dalam pemberantasan korupsi di Indonesia.
“Betul, tadi dikonfirmasi ke teman-teman jaksa yang lain,” ujar Boyamin Saiman, seperti dikutip dari Kompas.com, memastikan kebenaran kabar duka tersebut.
Antasari Azhar dikenal luas sebagai pemimpin tegas dan berintegritas tinggi saat menjabat sebagai Ketua KPK periode 2007–2009.
Di bawah kepemimpinannya, KPK tampil berani menjerat sejumlah pejabat tinggi dan pengusaha besar.
Namun perjalanan kariernya juga diwarnai ujian berat ketika ia terseret dalam kasus hukum pada 2009.
Meski sempat menjadi sorotan publik, Antasari tetap dikenal sebagai sosok yang konsisten menyuarakan keadilan dan integritas hukum hingga akhir hayatnya.
Penyebab Meninggal Dunia
Saat ditanya mengenai penyebab pasti meninggalnya Antasari Azhar, Boyamin Saiman enggan memberikan detail spesifik.
Namun, ia memastikan bahwa almarhum sudah lama mengidap penyakit sebelum menghembuskan napas terakhir.
"Meninggal karena sakit, sudah lama juga," tutur Boyamin tanpa merinci jenis penyakit yang diderita mantan Ketua KPK tersebut.
Boyamin juga mengabarkan bahwa jenazah Antasari Azhar rencananya akan disalatkan di Masjid Asy Syarif, yang berlokasi di BSD, Tangerang Selatan.
Kuasa hukum tersebut tak lupa menyampaikan permohonan kepada seluruh masyarakat agar mendoakan dan memaafkan segala kesalahan yang pernah dilakukan almarhum semasa hidup.
"mohon doa dan dimaafkan kesalahannya," pinta Boyamin.
Mengenang Sosok Antasari Azhar, Ketua KPK Periode 2007-2009
Antasari Azhar adalah sosok yang dikenal luas di kancah hukum Indonesia.
Pria kelahiran Pangkal Pinang, Bangka Belitung, pada 18 Maret 1953 ini merupakan lulusan Fakultas Hukum Universitas Sriwijaya.
Kariernya banyak dihabiskan di Kejaksaan Agung, sempat menjabat sebagai Kepala Kejaksaan Negeri dan Kepala Kejaksaan Tinggi di berbagai daerah.
Puncak karier di bidang pemberantasan korupsi diraihnya saat ia terpilih menjadi Ketua KPK pada 18 Desember 2007, menggantikan Taufiqurahman Ruki, dan menjabat hingga tahun 2009.
