Penculik Bilqis Sering Beraksi: Jual 9 Bayi dan 1 Anak via TikTok dan WA

Penculik Bilqis Sering Beraksi: Jual 9 Bayi dan 1 Anak via TikTok dan WA

Gelora News
facebook twitter whatsapp
Penculik Bilqis Sering Beraksi: Jual 9 Bayi dan 1 Anak via TikTok dan WA

GELORA.CO -
Kapolda Sulsel Irjen Pol. Djuhandhani Rahardjo Puro mengungkapkan ada empat tersangka yang terlibat dalam penculikan Bilqis, bocah berusia 4 tahun asal Makassar.

Dua antaranya yakni Adit Prayitno Saputra (36) dan Meriana (42), warga Kabupaten Merangin, Jambi. Mereka sudah beraksi 9 kali. Keduanya berdalih sebagai pasangan suami istri yang sudah 9 tahun menikah dan tidak memiliki anak.

Polisi mengamankan 3 penculik Bilqis.


Mereka membeli Bilqis seharga Rp 30 juta dari tersangka Nadia Hutri (NH), lalu menjualnya kepada kelompok salah satu suku di Jambi seharga Rp 80 juta.

Sedangkan Nadia Hutri membeli Bilqis dari penculik Sri Yuliana (SY) seharga Rp 3 juta.

"AS dan MA mengaku membeli korban dari NH sebesar Rp 30 juta dan menjual kembali kepada kelompok salah satu suku di Jambi seharga Rp 80 juta," kata Kapolda Sulawesi Selatan Irjen Pol. Djuhandhani Rahardjo Puro saat jumpa pers di Polrestabes Makassar, Senin (10/11/2025).

Berdasarkan hasil pemeriksaan, Adit dan Meriana ternyata sudah breulang kali melakukan jual beli anak.

"Keduanya mengaku telah memperjualkan sembilan bayi dan satu anak melalui TikTok dan WA," ucap Djuhandhani.

Saat ini keduanya sudah ditangkap Polrestabes Makassar bersama dengan dua tersangka lain, yakni Nadia Hutri (29) dan Sri Yuliana (30) untuk menjalani proses hukum lebih lanjut.

Bilqis (4) hilang saat ayahnya berolahraga tenis  di Taman Pakui Sayang, Jalan AP Pettarani, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, pada Minggu (2/11). Beberapa hari kemudian kasus ini viral.

Penyelidikan polisi, ternyata Bilqis diculik oleh Sri Yuliana alias Ana.

Sri Yuliana lantas menjualnya ke Nadia Hutri. Nadia lalu menjualnya ke Adit dan Meriana. Adit dan Meriana lalu menjualnya ke kelompok sebuah suku di Jambi.

Bilqis berhasil ditemukan di kelompok suku di Jambi, Sabtu (8/11). Hasil pemeriksaan kesehatan tidak ada kekerasan yang diterima Bilqis selama dia diculik.

Sumber: kumparan
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita