GELORA.CO - Sebuah video memperlihatkan mobil dinas berpelat RI 19 tengah melintas dengan pengawalan polisi viral di media sosial. Mobil mewah berjenis Toyota Alphard hitam itu disebut-sebut merupakan kendaraan dinas Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa.
Dalam rekaman yang diunggah akun X @Kanseulir, tampak iring-iringan kendaraan pejabat tersebut berjalan tertib di jalan raya. Petugas kepolisian membantu mengatur lalu lintas, sementara pengguna jalan lain memilih menepi sejenak memberi ruang bagi rombongan RI 19 untuk melintas.
Momen yang paling mencuri perhatian adalah ketika Purbaya membuka kaca mobil dan melambaikan tangan kepada warga. Gestur sederhana itu langsung memantik reaksi hangat dari warganet.
Unggahan video tersebut turut disertai narasi yang mengajak masyarakat untuk menghormati kendaraan RI 19 sebagai bentuk dukungan terhadap kinerja Menkeu yang dinilai pro rakyat.
“Kalau RI 19 lewat, kasih jalan, Bray. Beliau lagi mempermak ekonomi Indonesia supaya lebih baik. Yang lainnya jangan!” tulis keterangan dalam video itu.
Tak butuh waktu lama, unggahan itu langsung dibanjiri ribuan komentar positif. Banyak pengguna media sosial yang menyebut Purbaya Yudhi Sadewa sebagai sosok pejabat yang layak diberi apresiasi karena kebijakannya yang berpihak pada rakyat kecil.
“Halo pejabat, ini loh bukti kalau kerja kalian bener, rakyat bakal support dan doain,” tulis seorang pengguna X.
“RI 1, ambulance, damkar, dan RI 19 silakan lewat!” tambah lainnya dengan nada jenaka.
Bahkan ada yang menilai bahwa sikap masyarakat yang rela memberi jalan adalah bentuk penghargaan spontan terhadap pejabat yang dianggap tulus bekerja untuk publik.
“Kalau semua pejabat kayak gini, mau konvoi pakai sirine pun rakyat pasti ikhlas lahir batin,” tulis komentar lain yang disukai ribuan pengguna.
Fenomena ini menunjukkan bagaimana citra pejabat publik bisa berubah drastis ketika kehadirannya dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat. Sosok Purbaya pun kini mulai dikenal luas bukan karena jabatannya, melainkan karena cara kerjanya yang dianggap nyata berpihak pada rakyat. (*)