Sosok Pelaku Pembunuh Anti Puspita Sari Ditangkap, Benarkah Mantan Suami?

Sosok Pelaku Pembunuh Anti Puspita Sari Ditangkap, Benarkah Mantan Suami?

Gelora News
facebook twitter whatsapp
Sosok Pelaku Pembunuh Anti Puspita Sari Ditangkap, Benarkah Mantan Suami?

GELORA.CO -
Polisi akhirnya menangkap terduga pelaku pembunuhan Anti Puspita Sari, wanita hamil yang tewas di hotel Lendosis Palembang Sabtu (11/10/2025).

Pelaku ditangkap di Banyuasin Rabu (15/10/2025) malam setelah menjadi buron selama empat hari.

Namun polisi belum membocorkan siapa sosok si pelaku, termasuk motif pembunuhan.

Sebelumnya sempat beredar rekaman CCTV sosok yang check in bersama Anti. Di medsos ramai diberitakan jika sosok tersebut mirip suami pertama Anti.

Baca juga: Dokter Ungkap Alat yang Digunakan Membunuh Wanita Hamil di Hotel Palembang: Disumpal

Saat itu Anti Puspita check in bersama pria yang diduga kuat merupakan pelaku pembunuhannya.

Namun ditegaskan di sini kalau polisi belum membocorkan sosok pelaku yang mereka tangkap

Diketahui warga Palembang dikejutkan dengan penemuan mayat seorang wanita muda bernama AP (22) di kamar nomor 8 lantai dua Hotel Lendosis, Jalan Mayor Ruslan, Palembang, Sabtu (11/10/2025) siang.

Korban ditemukan dalam kondisi mengenaskan dan setengah telanjang di lantai kamar hotel tersebut.

Berdasarkan keterangan saksi Ernawati, pegawai hotel, korban diketahui check in pada Jumat (10/10/2025) sekitar pukul 16.00 WIB bersama seorang pria yang diduga merupakan teman korban.

Saat itu, saksi tidak mencatat identitas keduanya karena hanya diperlihatkan KTP oleh pria yang bersama korban. Keduanya kemudian menempati kamar nomor 8 di lantai dua.

Keesokan harinya, Sabtu (11/10/2025) sekitar pukul 11.30 WIB, saksi mengetuk pintu kamar tersebut untuk mengingatkan waktu check out.

Namun, tidak ada respons dari dalam kamar. Saksi kemudian turun dan kembali naik sekitar pukul 12.00 WIB untuk mengetuk lagi, tetapi tetap tidak ada jawaban.

Merasa curiga, saksi mematikan saklar listrik kamar agar tamu keluar karena kepanasan.

Namun hingga pukul 14.00 WIB, lampu kamar tetap tidak dinyalakan dan penghuni belum juga keluar.

Saksi lalu menghubungi rekannya, Meyen, dan diarahkan untuk mengambil kunci duplikat kamar di hotel pusat.

Setelah kunci duplikat diperoleh, saksi kembali ke lantai dua dan membuka pintu kamar.

Saat itu, ia terkejut melihat korban tergeletak di lantai dalam kondisi tidak bergerak, tertutup selimut, dan tidak ada orang lain di dalam kamar.

Saksi segera menghubungi Meyen untuk melaporkan temuan tersebut.

Sekitar pukul 14.30 WIB, saksi Meyen tiba di lokasi dan memastikan korban sudah tidak bernyawa.

Mereka kemudian melaporkan kejadian itu kepada pemilik hotel, yang selanjutnya memerintahkan agar kasus tersebut segera dilaporkan ke pihak kepolisian.

Tepat pukul 14.50 WIB, laporan diterima oleh Polsek Ilir Timur II Palembang.

Petugas yang datang ke tempat kejadian memastikan adanya mayat perempuan setengah telanjang di lantai kamar nomor 8.

Setelah itu, polisi berkoordinasi dengan Unit Identifikasi Satreskrim Polrestabes Palembang untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Sekitar pukul 15.30 WIB, tim identifikasi bersama petugas PMI tiba di lokasi dan melakukan pemeriksaan awal.

Usai olah TKP, jenazah korban dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Palembang untuk dilakukan visum dan pemeriksaan lebih lanjut oleh dokter kepolisian.

Setelah itu jenazah dimakamakan di TPU Talang Petai.

Kuburan dibongkar


Pada Selasa (14/10/2025), makam Anti di TPU Talang Petai Kelurahan Plaju Darat Kecamatan Plaju Palembang dibongkar.

Pembongkaran makam untuk dilakukan Ex Humasi (otopsi), dipimpin Kasat Reskrim AKBP Andrie Setiawan dan Wakasat Reskrim Kompol Iwan Gunawan.

Otopsi ini dilakukan di TPU Talang Petai, Kelurahan Plaju Darat, Kecamatan Plaju, Palembang. 

Otopsi ini dilakukan dengan tujuan untuk mengungkap penyebab pasti kematian korban.

Pantauan Sripoku.com, tim gabungan yang dipimpin oleh Kasat Reskrim Polrestabes Palembang AKBP Andrie Setiawan dan Wakasat Reskrim Kompol Iwan Gunawan memulai proses otopsi dengan pembongkaran kuburan korban.

Setelah jenazah dibongkar, petugas mengangkat kotak jenazah korban dan membawanya ke meja otopsi yang sudah disiapkan di lokasi.

Kasat Reskrim Polrestabes Palembang, AKBP Andrie Setiawan, mengonfirmasi bahwa otopsi ini dilakukan untuk mengetahui penyebab pasti kematian korban.

"Benar, hari ini tim gabungan melakukan Ex Humasi terkait kasus pembunuhan atas korban Anti Puspita Sari," ujarnya.

Andrie menambahkan, hasil pemeriksaan lebih lanjut akan disampaikan oleh pihak medis yang melakukan otopsi.

Pelaku ditangkap


Terungkap sosok pria misterius yang sempat kabur setelah membunuh Anti Puspita Sari (APS) Sabtu (11/10/2025) di Hotel Lendosis Palembang.

Sosok pria tersebut diduga kuat merupakan teman atau orang yang dikenal korban.

Pasalnya sebelum dibunuh, Anti bersama pria tersebut sempat melakukan check in tanpa sepengetahuan suaminya.

Setelah empat hari menghilang, akhirnya tim pelaku pembunuh AP ditangkap pada Rabu (15/10/2025), malam.

Tim gabungan Jantaras Polda Sumsel dan Satreskrim Polestabes Palembang melakukan penyelidikan dan pengejaran terhadap pelaku pembunuhan atas korban AP.

Namun hingga kini sosok pelaku pembunuhan AP itu masih belum diungkap.

Pasalnya polisi masih menunggu waktu melakukan press rilis.

"Nantinya, mohon maaf untuk Indetitas pelaku belum bisa kita sebutkan. Karena perkara pembunuhan ini akan langsung gelar (rilis-red) oleh Kapolda Sumsel dan Kapolrestabes Palembang, " Ungkap salah anggota yang namanya enggan disebutkan. 

Meski begitu terungkap sosok pelaku yang diduga merupakan orang terdekat AP.

Suami bereaksi


Pada saat menghadiri pemakaman istrinya Minggu (12/10/2025), Adi terlihat begitu sedih, tatapan matanya kosong, dan tidak banyak berbicara.

Wanita yang ia cintai kini telah tiada lewat cara mengenaskan.

Terlebih lagi, sebelum kabar kematian sang istri ia terima, Adi dan keluarga besar sempat kebingungan karena sang istri mendadak hilang tanpa kabar.

"Saya dapat kabar duka ini dari ayah karena saya sedang bekerja," kata Adi dengan nada terisak.

Kabar ini bikin ia kaget karena terakhir kali ia komunikasi dengan istri ketika istrinya mengantar dirinya ke tempat kerja.

Adi lantas izin dari tempat kerjanya dan langsung ke lokasi kejadian.

Adi juga mengaku sudah dimintai keterangan oleh polisi.

Ketika ditanya mengenai ada permasalahan, Adi menuturkan, tidak ada permasalahan antara dirinya dan almarhumah. 

"Seperti biasa tidak ada permasalahan layak suami istri seperti biasa, tidak ada perkataan terakhir dari korban," ungkapnya. 

Adi lantas bereaksi soa pria yang terekam sedang bersama istrinya di lobi hotel. 

"Saya tidak kenal pak dengan pria yang ada dalam video tersebut," kata Adi. 

Namun, diungkapkan Adi, ia pernah memergoki istrinya sedang chat di WhatsApp dengan pria lain.

"Ada chat wa dengan seorang laki laki. Saat itu saya marahi," ungkapnya sambil mengatakan hanya sampai disitu. 

Terkait kehamilan korban yang tengah mengandung, ditambahkan Adi, benar itu merupakan anaknya. 

"Anak pertama kami berumur 1 tahun 8 bulan. Dan yang tengah dikandung istri saya itu anak kedua kami," tutupnya. 

Sumber: tribunnews
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita