Sosok Melda Safitri, Diceraikan Suami Usai Lulus PPPK, Sempat Belikan Baju Korpri Hasil Jualan Sayur

Sosok Melda Safitri, Diceraikan Suami Usai Lulus PPPK, Sempat Belikan Baju Korpri Hasil Jualan Sayur

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO
- Inilah sosok Melda Safitri (33) wanita asal Aceh Selatan, Aceh yang tengah ramai disorot publik.

Bagaimana tidak, hal ini terjadi usai Safitri baru saja diterpa luka mendalam akibat perbuatan sang suami.

Sebab, dirinya baru saja diceraikan tidak lama setelah suaminya dinyatakan lulus Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Satpol PP di Aceh Singkil.

Padahal, menjelang dilantik sebagai PPPK, Safitri sempat membelikan seragam Korpri dari hasil jualan sayur di pasar.

Sebagaimana dikutip Pojoksatu.id dari akun media sosial platform Facebook milik korban, yakni Safitri Alshop Aceh.

Dalam unggahannya, Safitri menuturkan kekecewaannya terhadap sang suami yang memilih pergi meninggalkan dirinya.

Padahal, dari hubungan pernikahan yang terjalin, mereka sudah dikaruniai dua orang anak perempuan.

“Ada pengorbanan yg tak pernah kau lihat. Dengan mata kepala mu, ada nyawa taruhannya demi sesuap nasi dan kebutuhan kita lainnya,” jelasnya.

“Sekali2 lihat lh pengorbananku, jangan hanya kesalahanku yg terlihat. Demi bisa membeli baju Korprimu bg,” terangnya.

“Jgn di lihat dari harga, namun lihat lh dengan hati. Kebutuhan mu lebih kuutamakan dibandingkan untuk diriku sendiri,” lanjut Safitri.

Seperti diketahui, wanita asal Aceh Selatan itu diceraikan menjelang sang suami diangkat sebagai PPPK pada Jumat (17/10/2025).

Setelah ditalak maksimal oleh suami, Safitri dan kedua anaknya langsung pergi kembali ke kampung halaman.

Terlihat, dalam video beredar, sejumlah warga setempat tampak ikut mengantarkan kerabatnya itu pergi dengan kedua anaknya.

Berdasarkan informasi beredar, kasus ini turut ditanggapi langsung oleh Kepala Desa Siti Ambiya, Aswalun.

Yang mana, Aswalun menuturkan bahwa sebelum diceraikan, Safitri kerap kali terlibat cekcok dengan sang suami.

Bahkan, pihak desa sampai ikut turun tangan melakukan mediasi agar tidak ada lagi konflik berkepanjangan.

“Keduanya sama-sama egois, tidak ada yang mau mengalah. Puncaknya ketika si suami datang dan mengabari telah menceraikan istrinya,” jelasnya.

“Saat ini proses gugatan cerai secara negara, sedang berlangsung. Pihak desa mengetahuinya,” lanjutnya. ***
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita