Menag: Kejahatan Seksual di Pondok Pesantren Dibesar-besarkan Media

Menag: Kejahatan Seksual di Pondok Pesantren Dibesar-besarkan Media

Gelora News
facebook twitter whatsapp
Menag: Kejahatan Seksual di Pondok Pesantren Dibesar-besarkan Media

GELORA.CO -
Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar berbicara soal kasus kekerasan yang terjadi di lingkungan pondok pesantren (ponpes).

Menurutnya, kasus kekerasan yang terjadi di ponpes terlalu dibesar-besarkan media massa.

"Isu pertama belum selesai, adanya kejahatan seksual di pondok pesantren yang dibesar-besarkan oleh media, padahal itu hanya sedikit jumlahnya," ujarnya di Kantor Kemenko PM, pada Selasa, 14 Oktober 2025.

Meski tak merinci jumlah kasus kekerasan yang terjadi, Nasaruddin meminta agar seluruh pihak memelihara ponpes.

Sebab, jangan karena luasnya pemberitaan kekerasan di ponpes membuat perjuangan para kiai dan santri selama ratusan tahun rusak.

"Jangan sampai orang nanti alergi memasukkan anaknya ke pondok pesantren. Jangan sampai pihak-pihak yang berkeringat beratusan tahun lamanya sudah lebih 200 tahun membangun pondok pesantren itu yang terpaksa, yang dikonotasikan sangat negatif," tuturnya.

Berdasarkan data Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI), terdapat 573 kasus kekerasan di lingkungan pendidikan sepanjang 2024. Dari jumlah tersebut, 42 persen di antaranya merupakan kasus kekerasan seksual.

Sementara, dari total kasus kekerasan seksual itu, 36 persen di antaranya terjadi di lingkungan belajar berbasis agama seperti pesantren.***

 
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita