GELORA.CO – Ribuan buruh dari berbagai daerah di Jawa Barat menggelar aksi unjuk rasa di Gedung Sate dan DPRD Jabar, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Kamis (28/8/2025). Polisi menurunkan 1.030 personel gabungan untuk mengantisipasi penyusupan kelompok anarkistis dalam aksi demo buruh tersebut.
Dalam surat pemberitahuan aksi, Serikat Pekerja Nasional (SPN) Jabar menyebut buruh yang ikut berasal dari Depok, Kota/Kabupaten Bandung, Purwakarta, Cianjur, Sukabumi, Subang, Cirebon dan Majalengka.
Mereka menyuarakan sejumlah tuntutan, di antaranya hapus outsourcing, tolak upah murah, stop PHK dan bentuk Satgas PHK. Selain itu, buruh mendesak reformasi pajak perburuhan dengan menaikkan PTKP menjadi Rp7,5 juta per bulan, hapus pajak pesangon, THR, JHT dan diskriminasi pajak perempuan menikah.
Buruh juga menuntut pengesahan RUU Ketenagakerjaan dan RUU Perampasan Aset menjadi undang-undang serta pemberantasan korupsi.
Kapolrestabes Bandung Kombes Budi Sartono menegaskan, pihaknya bersama Polda Jabar, TNI, dan Pemkot Bandung siap mengawal jalannya unjuk rasa.
“Tadi kami telah melaksanakan kegiatan apel pengamanan. Nanti insya Allah, unjuk rasa buruh di Gedung Sate akan kami amankan sampai selesai,” kata Kapolrestabes.
Menurut Budi, jumlah massa diperkirakan lebih dari 1.000 orang. Polisi hanya menutup Jalan Diponegoro di depan Gedung Sate agar lalu lintas tetap lancar.
“Kami hanya menutup jalan di kawasan Gedung Sate saja. Jadi nanti rekan-rekan buruh bisa menyampaikan aspirasi tanpa gangguan lalu lintas kendaraan,” ujarnya
Sumber: Inews