Acara ini dihadiri oleh ratusan mahasiswa, termasuk peserta dari Korea Selatan, yang menunjukkan antusiasme tinggi terhadap perkembangan teknologi gigi. Wakil Direktur Bidang Keuangan Poltekkes Kemenkes Jakarta II, Ns. Paula Krisanty, S.Kep, M.A, menjelaskan bahwa seminar ini bertujuan untuk memberikan pembaruan tentang tren dan inovasi terbaru dalam teknologi kesehatan gigi. “Kita melakukan updating pengetahuan dan trennya apa yang berkembang dan sesuai dengan isu kesehatan gigi,” ujar Paula, sebagaimana dikutip dari https://poltekkesdkijakarta.id Ia menambahkan bahwa fokus seminar kali ini adalah memperkenalkan inovasi terbaru dalam teknologi porselen dan resin, yang berperan penting dalam meningkatkan estetika dan fungsi gigi.
Seminar ini juga menjadi wujud implementasi kerja sama internasional Poltekkes Kemenkes Jakarta II dengan berbagai universitas, termasuk AIMST University Malaysia, sebagaimana yang telah dilakukan pada seminar sebelumnya (4th Batavia Dentech International Meeting pada Desember 2024). Paula menegaskan bahwa kerja sama ini tidak hanya memperluas jaringan institusi, tetapi juga membuka peluang bagi mahasiswa untuk mengenal teknik prosedur terbaru dan peralatan canggih di bidang kesehatan gigi. “Ke depan, kami akan lebih banyak bekerja sama dengan universitas luar negeri untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan penelitian,” ungkapnya.Antusiasme peserta, khususnya mahasiswa dari Program Studi Teknologi Gigi, terlihat dari kehadiran mereka yang tidak hanya berasal dari Jakarta, tetapi juga dari daerah lain seperti Lampung. Seminar ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk memahami perkembangan teknologi laboratorium gigi, termasuk peralatan dan hasil riset terkini. Dengan fasilitas modern seperti laboratorium canggih dan kurikulum terintegrasi, Poltekkes Kemenkes Jakarta II terus berupaya mencetak tenaga kesehatan gigi yang kompeten dan siap bersaing di kancah nasional maupun internasional.
Kegiatan seperti ini diharapkan dapat terus berlanjut, memperkuat posisi Poltekkes Kemenkes Jakarta II sebagai pusat pendidikan kesehatan yang unggul. Seminar ini tidak hanya memberikan manfaat akademik, tetapi juga memperluas wawasan mahasiswa tentang pentingnya inovasi dalam mendukung pelayanan kesehatan gigi yang berkualitas.