Poltekkes Perkuat Pengawasan Hewan Kurban di Kabupaten Pasaman Jelang Idul Adha

Poltekkes Perkuat Pengawasan Hewan Kurban di Kabupaten Pasaman Jelang Idul Adha

Gelora News
facebook twitter whatsapp
Menjelang Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah, Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Kementerian Kesehatan Padang turut memperketat pengawasan hewan kurban di Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, untuk mencegah potensi penyebaran penyakit menular, khususnya pada sapi. Langkah ini mendukung upaya Dinas Pertanian Pasaman, yang telah mengintensifkan pemantauan kesehatan ternak guna memastikan hewan kurban memenuhi standar kesehatan dan syariat. Berdasarkan laporan ANTARA Sumbar, pengawasan ini krusial mengingat tingginya permintaan sapi menjelang Idul Adha, yang dapat meningkatkan risiko penyebaran penyakit seperti Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).


Poltekkes Padang melibatkan mahasiswa dan dosen dalam program edukasi dan pemeriksaan kesehatan ternak di pasar hewan, check point, penampungan ternak, dan rumah potong hewan. Kegiatan ini dilakukan bersama petugas Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) Pasaman, yang saat ini beroperasi di empat lokasi. Mahasiswa Poltekkes membantu memeriksa fisik ternak, memastikan kelengkapan Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH), dan mengedukasi peternak serta pedagang tentang tanda-tanda penyakit menular, seperti demam, lepuh di mulut, atau pincang. “Pengawasan ini bukan hanya soal kesehatan hewan, tapi juga melindungi masyarakat dari risiko zoonosis,” ujar salah satu dosen pembimbing.

Menurut Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian Pasaman, drh. Maimunah, sebulan terakhir tidak ada kasus PMK di wilayah ini, berkat vaksinasi sebanyak 700 dosis untuk sapi dan kesiapan 300 dosis tambahan. Poltekkes Pasaman Kab memperkuat upaya ini dengan menyosialisasikan pentingnya vaksinasi rutin dan biosekuriti, seperti desinfeksi kandang dan pembatasan lalu lintas ternak dari luar daerah. Mahasiswa juga membagikan panduan sederhana tentang pengelolaan kandang yang higienis untuk mencegah kontaminasi.

Bupati Pasaman menyampaikan apresiasi atas kontribusi Poltekkes, menyebutnya sebagai wujud sinergi akademisi dan pemerintah dalam menjaga kesehatan masyarakat. “Hewan kurban yang sehat adalah bagian dari ibadah yang sempurna,” katanya saat meninjau check point ternak. Program ini juga menjadi ajang pembelajaran bagi mahasiswa untuk mengasah keterampilan kesehatan masyarakat veteriner dan komunikasi dengan komunitas.

Dengan pengawasan ketat dan edukasi yang masif, Poltekkes berharap Idul Adha di Pasaman berlangsung aman dari ancaman penyakit menular. Langkah ini tidak hanya menjamin keamanan daging kurban, tetapi juga mendukung keberlanjutan sektor peternakan lokal, yang menjadi tulang punggung ekonomi banyak peternak di Pasaman.
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita