Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Bengkulu turut berpartisipasi dalam kegiatan sosialisasi skema kolaboratif Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan Cabang Bengkulu di Kota Manna, Kabupaten Bengkulu Selatan, pada 22 April 2025. Kegiatan yang berlangsung di salah satu rumah makan di Kota Manna ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman dan kolaborasi dalam mendukung keberlanjutan program JKN, sekaligus memastikan implementasi Perpres Nomor 59 Tahun 2024 tentang Penjaminan Pekerja Harian Lepas (PHK). Poltekkes Kemenkes Bengkulu hadir sebagai bagian dari upaya memperluas edukasi kesehatan kepada masyarakat dan pelaku usaha, guna mendukung cakupan kesehatan yang lebih inklusif.
Dalam kegiatan tersebut, Poltekkes Kemenkes Bengkulu, diwakili oleh tim dosen dan mahasiswa dari program studi kesehatan masyarakat, berperan aktif dalam menyampaikan pentingnya jaminan kesehatan bagi pekerja dan masyarakat. Kepala BPJS Kesehatan Cabang Bengkulu, Syafrudin Imam Negara, memaparkan sejumlah program strategis, termasuk Rencana Pembayaran Bertahap (REHAB), perlindungan pekerja badan usaha, dan program unggulan Sinergi Rekrutmen Reaktivasi Peserta Jaminan Kesehatan Nasional (SRIKANDI). “Program SRIKANDI adalah skema kolaboratif yang membuka peluang bagi badan usaha, pihak ketiga, hingga individu untuk bergotong royong membantu peserta JKN dari segmen mandiri, yang selama ini ditanggung oleh APBD,” jelas Syafrudin. Poltekkes Kemenkes mendukung inisiatif ini dengan memberikan penyuluhan tentang manfaat JKN, termasuk cara mendaftar dan memanfaatkan aplikasi JKN Mobile untuk mempermudah akses layanan kesehatan.
Tim Poltekkes Kemenkes juga menyoroti pentingnya peran akademisi dan mahasiswa sebagai agen perubahan dalam meningkatkan kesadaran masyarakat tentang JKN. Mereka mengedukasi pelaku usaha dan pekerja di Bengkulu Selatan mengenai hak dan kewajiban sebagai peserta JKN, serta pentingnya kepatuhan dalam pembayaran iuran. Kegiatan ini turut melibatkan monitoring terhadap badan usaha untuk memastikan pekerja terdaftar dalam program JKN, yang diyakini dapat meningkatkan produktivitas perusahaan karena pekerja dapat bekerja dengan tenang tanpa khawatir akan biaya kesehatan.
Sosialisasi ini dirancang secara terintegrasi untuk efisiensi, mencakup berbagai program dalam satu forum guna menghemat waktu dan biaya. Poltekkes Kemenkes Bengkulu Selatan berkomitmen untuk terus mendukung BPJS Kesehatan melalui pengabdian masyarakat dan penelitian yang relevan, seperti studi tentang kepatuhan peserta JKN di wilayah Bengkulu. Dengan antusiasme peserta yang tinggi, khususnya pekerja yang telah menyiapkan data pribadi dan keluarga, kegiatan ini menjadi langkah nyata menuju perlindungan kesehatan yang berkelanjutan di Bengkulu Selatan, sejalan dengan visi Universal Health Coverage (UHC).