Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan (Poltekkes Kemenkes) Padang menyelenggarakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) Terpadu dengan pendekatan Interprofessional Education-Collaborative Practice (IPE-CP) di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, pada 21 April 2025. Kegiatan ini, yang berlangsung selama tiga minggu, melibatkan 810 mahasiswa semester akhir dari enam jurusan dan 96 dosen pembimbing. Program ini resmi dibuka oleh Bupati Padang Pariaman, John Kenedy Azis, di Hall IKK Parit Malintang, didampingi Asisten Administrasi Pemerintahan Rudi Rahmad dan Plt. Kepala Dinas Kesehatan Efriyeni.
Bupati John Kenedy Azis menyampaikan harapannya agar mahasiswa PKL dapat memberikan dampak nyata melalui edukasi kesehatan, penyuluhan, dan program promotif-preventif. Ia menyoroti tantangan kesehatan di Padang Pariaman, seperti tingginya kasus tuberkulosis paru, meningkatnya penyakit jantung pada usia produktif, dan isu stunting yang memerlukan penanganan lintas sektor berbasis kearifan lokal. “Sapa masyarakat dengan ramah, berikan senyuman, dan tunjukkan empati terhadap kesulitan mereka,” pesannya, menekankan pentingnya interaksi aktif mahasiswa dengan masyarakat untuk memberikan edukasi, skrining kesehatan, dan strategi intervensi yang kontekstual.
Direktur Poltekkes Kemenkes Padang, Renida Yanti, yang merupakan putri asli Padang Pariaman, menjelaskan bahwa PKL ini dirancang untuk memberikan pengalaman lapangan berharga bagi mahasiswa. Mereka akan memetakan permasalahan kesehatan, seperti stunting dan penyakit jantung, serta berkolaborasi dengan tenaga kesehatan lokal untuk mendukung transformasi kesehatan primer. Kegiatan ini juga menjadi wujud kontribusi Poltekkes Kemenkes Padang dalam pembangunan daerah, khususnya di sektor kesehatan masyarakat.
Mahasiswa PKL tersebar di 12 nagari dan 66 korong di Kecamatan VII Koto Sungai Sariak, didampingi 70 dosen pembimbing. Mereka telah menerima pembekalan keterampilan, sikap, dan pengetahuan sebelum terjun ke lapangan. Ketua Pelaksana PKL, Rina Hasniyati, menegaskan bahwa mahasiswa diharapkan menjaga sopan santun dan nama baik almamater, sekaligus menciptakan program edukasi inovatif yang berkesan bagi masyarakat.
Kegiatan ini diharapkan memperkuat kesadaran masyarakat terhadap kesehatan, mendukung penurunan stunting, dan meningkatkan pencegahan penyakit tidak menular. Kolaborasi antara Poltekkes Kemenkes Padang Pariaman, pemerintah daerah, dan masyarakat menjadi langkah strategis untuk mewujudkan masyarakat yang peduli kesehatan di Padang Pariaman.