Hentikan BAB Sembarangan, Wujudkan Lingkungan Sehat: Poltekkes Padang Aro Kota Deklarasikan Gerakan Stop BABS

Hentikan BAB Sembarangan, Wujudkan Lingkungan Sehat: Poltekkes Padang Aro Kota Deklarasikan Gerakan Stop BABS

Gelora News
facebook twitter whatsapp
Poltekkes Padang Aro Kota mengambil langkah berani dalam upaya meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat dengan mendeklarasikan Gerakan Stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS). Kegiatan ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, dan bebas dari penyakit berbasis sanitasi, seperti diare, tifus, dan infeksi cacing. Melalui kolaborasi dengan mahasiswa, dosen, pemerintah desa, puskesmas, dan kader kesehatan, Poltekkes Padang Aro Kota berkomitmen mendorong perubahan perilaku masyarakat menuju sanitasi total berbasis komunitas (STBM).



Praktik BABS masih menjadi tantangan di beberapa wilayah Indonesia, termasuk daerah pedesaan di Padang Aro. Data Kementerian Kesehatan tahun 2023 menyebutkan bahwa sekitar 6% rumah tangga di Indonesia belum memiliki akses ke jamban sehat, yang berkontribusi pada tingginya kasus penyakit terkait sanitasi buruk. Untuk mengatasi masalah ini, Poltekkes Padang Aro Kota meluncurkan deklarasi Gerakan Stop BABS, yang diawali dengan kegiatan penyuluhan intensif, simulasi pembangunan jamban sehat, dan kampanye edukasi di desa-desa sekitar.

Penyuluhan dilakukan dengan pendekatan yang mudah dipahami, menggunakan media seperti poster, video animasi, dan permainan edukatif untuk menarik perhatian warga dari berbagai usia. Mahasiswa Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes menjelaskan dampak negatif BABS, seperti pencemaran air dan penyebaran penyakit, serta mengajarkan cara membangun jamban sederhana berbiaya rendah, seperti model letrina. Kegiatan ini juga melibatkan kader kesehatan yang dilatih untuk memantau perkembangan sanitasi di lingkungan mereka dan melaporkan ke puskesmas.

Deklarasi Gerakan Stop BABS diresmikan dengan penandatanganan komitmen oleh tokoh masyarakat, perwakilan pemerintah desa, dan Poltekkes, sebagai simbol keseriusan mencapai status Open Defecation Free (ODF). Untuk mendukung hal ini, Poltekkes bekerja sama dengan pemerintah setempat untuk memetakan rumah tangga tanpa jamban dan memfasilitasi pembangunan fasilitas sanitasi. Kampanye ini juga mencakup pembentukan kelompok swadaya masyarakat yang bertugas menjaga kebersihan saluran air dan sungai.

Keberhasilan program serupa di daerah seperti Kulon Progo, yang telah mencapai status ODF, menjadi inspirasi bagi Poltekkes Padang Aro Kota. Dengan semangat gotong royong, gerakan ini diharapkan dapat mengubah perilaku masyarakat dan menciptakan lingkungan yang lebih sehat. Poltekkes Padang Aro Kota terus mendorong partisipasi aktif warga untuk mewujudkan sanitasi total, mendukung visi Indonesia Sehat 2030, dan menjadikan Padang Aro sebagai wilayah bebas BABS yang berkelanjutan.
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita