GELORA.CO -Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres dilarang memasuki wilayah Israel setelah menyampaikan respons yang kurang kuat terhadap serangan rudal Iran ke Tel Aviv.
Menteri Luar Negeri Israel Katz menyatakan bahwa ketidaktegasan Guterres dalam mengutuk serangan Iran, membuat Sekjen PBB itu di-persona non grata atau ditolak kehadirannya di Israel.
"Siapa pun yang tidak bisa secara tegas mengutuk serangan keji Iran terhadap Israel, seperti yang dilakukan hampir semua negara di dunia, tidak pantas menginjakkan kaki di tanah Israel,” ujar Katz dalam sebuah pernyataan, seperti dimuat Middle East Monitor pada Kamis (3/10).
"Israel akan terus membela warganya dan menjunjung tinggi martabat nasionalnya, dengan atau tanpa Antonio Guterres," kata dia lagi.
Guterres mengeluarkan pernyataan singkat pada Rabu (2/10) yang hanya merujuk pada serangan terbaru di Timur Tengah dan mengutuk konflik tersebut tanpa menyebut Iran secara spesifik .
Iran menembakkan lebih dari 180 rudal balistik ke wilayah pendudukan pada hari Selasa malam (1/10) di tengah meningkatnya pertempuran antara proksinya di Lebanon, Hizbullah, dan Israel.
Banyak yang berhasil dicegat di udara, namun ada juga yang berhasil menembus pertahanan rudal. Tidak ada korban jiwa yang dilaporkan.
Dikatakan bahwa serangan Iran dilakukan guna menanggapi tewasnya kepala Hamas Ismail Haniyah, pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah, dan komandan IRGC Abbas Nilforoushan.
Sumber: RMOL