Katarak, salah satu penyebab utama gangguan penglihatan di Indonesia, menjadi perhatian serius di Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat. Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pencegahan dan penanganan katarak, Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Kementerian Kesehatan Padang menggelar program edukasi kesehatan mata bekerja sama dengan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sungai Dareh. Kegiatan ini, yang diadakan pada September 2024 di ruang tunggu RSUD Sungai Dareh, Kecamatan Pulau Punjung, bertujuan mempromosikan deteksi dini dan akses layanan kesehatan mata yang lebih baik bagi masyarakat.
Mengacu pada laporan Jaya Pos, edukasi ini dipimpin oleh dokter spesialis mata dan didukung oleh tim Poltekkes, termasuk mahasiswa dan dosen dari program studi keperawatan dan kesehatan masyarakat. Peserta, yang mayoritas warga lokal, mendapatkan penjelasan tentang katarak, yaitu kekeruhan pada lensa mata yang menyebabkan penglihatan kabur, serta faktor risikonya seperti usia lanjut, diabetes, paparan sinar UV berlebih, dan merokok. “Katarak adalah kondisi umum, namun dengan penanganan medis yang tepat, gejalanya bisa dikelola dengan baik,” ujar salah satu narasumber, menggarisbawahi pentingnya pemeriksaan mata rutin.
Mahasiswa Poltekkes Dharmasraya Kab berperan aktif dalam menyampaikan materi edukasi dengan pendekatan sederhana dan interaktif, termasuk demonstrasi cara melindungi mata dari sinar UV menggunakan kacamata pelindung. Mereka juga membagikan brosur tentang gejala katarak dan langkah pencegahan, seperti konsumsi makanan kaya vitamin A dan menjaga gula darah bagi penderita diabetes. Kegiatan ini dilengkapi sesi tanya jawab, di mana warga antusias menanyakan akses ke layanan operasi katarak yang terjangkau.
Direktur RSUD Sungai Dareh, Sarti Novita, S.Si, Apt, M.K.M, menyatakan bahwa edukasi ini merupakan bagian dari komitmen rumah sakit untuk pelayanan kesehatan yang inklusif, sebuah visi yang didukung penuh oleh Poltekkes. “Kami ingin masyarakat proaktif memeriksakan mata dan memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada,” katanya. Poltekkes juga memfasilitasi skrining sederhana bagi peserta, membantu mengidentifikasi mereka yang memerlukan rujukan untuk pemeriksaan lanjutan.
Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan, mengapresiasi kolaborasi ini, menyebutnya sebagai langkah nyata untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Program ini tidak hanya menambah pengetahuan warga, tetapi juga memperkuat peran mahasiswa Poltekkes sebagai agen perubahan di bidang kesehatan. Dengan edukasi dan deteksi dini, Poltekkes berharap prevalensi katarak di Dharmasraya dapat ditekan, mendukung visi Indonesia Sehat dengan masyarakat yang memiliki akses layanan kesehatan mata berkualitas.