GELORA.CO -Beberapa jam setelah dibebaskan oleh Israel, tahanan Palestina tewas akibat serangan udara di Rafah, Gaza Selatan.
Mengutip Anadolu Ajansi pada Minggu (7/7), beberapa tahanan yang baru bebas lainnya juga terluka setelah menjadi sasaran peluru artileri Israel.
Seorang warga Palestina yang selamat yang termasuk di antara mereka yang dibebaskan mengatakan tentara Israel membebaskan sekitar 15 warga Palestina.
"Kami adalah pekerja yang mengamankan truk bantuan dan ditangkap empat hari lalu di kawasan bandara Gaza, sebelah timur Rafah, saat menunggu kedatangan mereka,” ujarnya.
Tahanan yang tidak ingin disebutkan namanya, mengatakan bahwa saat mencapai jalan utama di kota Rafah, tentara Israel menembakkan peluru ke arah mereka.
"Akibatnya, kematian dan cedera pada sekitar tujuh orang. Para pekerja lainnya meninggalkan daerah itu," ungkapnya.
Mengenai perlakuan yang tahanan terima selama di penjara, warga Palestina yang dibebaskan mengaku sangat menderita.
"Pasukan tentara menyiksa kami secara fisik dan mempermalukan kami, melemparkan kami ke tanah, menginjak-injak tubuh kami, dan bahkan mengencingi kami," ujarnya.
Secara berkala, tentara Israel membebaskan tahanan Palestina yang ditangkap dalam serangan darat di Gaza, yang dimulai setelah serangan lintas batas oleh Hamas pada 7 Oktober 2023.
Setelah dibebaskan, para tahanan melaporkan mengalami berbagai bentuk penyiksaan kejam di dalam pusat penahanan Israel, yang mengakibatkan pada luka yang dalam dan cacat permanen
Sumber: RMOL