GELORA.CO - Terkait ramainya pemberitakan dan viralnya tidak ada foto Presiden Jokowi di Aula Kantor Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPD PDI Perjuangan) Provinsi Sumatera Utara, saat menerima pendaftaran Bakal Calon Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, Ketua DPD PDI Perjuangan Sumut, Rapidin Simbolon, mengatakan bahwa hal tersebut sama sekali tidak disengaja.
“Saat Pak Edy Kita terima sebenarnya raungan belum selesai dipersiapkan secara sempurna, dan awalnya kita menjadwalkan Pak Edy Kita terima di ruang rapat lantai 2 tapi karena antusiasme wartawan yang datang sangat banyak dan ruang rapat di lantai 2 sangat kecil maka kita putuskan pindah ke Aula Bung Karno meski belum siap 100 persen,” ungkap Rapidin.
Rapidin Menjelaskan bahwa foto presiden terjatuh saat pemasangan backdrop acara.
“Saat pekerja memasang backdrop foto tersebut terjatuh dan kacanya pecah maka tidak elok jika kita pasang ulang maka harus dibeli yang baru, sayangnya saat kita menerima Pak Edy pada Pukul 11.30 WIB foto yang baru belum sampai, dan baru sampai pada pukul 13 lewat, itu makanya saat rakor berlangsung Pukul 14.00 WIB foto presiden sudah ada kembali,” papar Rapidin Simbolon lagi.
Namun DPD PDI Perjuangan Sumut tetap tidak akan membuat pembenaran atas kecelakaan tersebut, dan meminta maaf kepada masyarakat atas kejadian itu.
“Saya atas nama DPD PDI Perjuangan Sumut dengan kerendahan hati menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada masyarakat jika kecelakaan tersebut menimbulkan beragam spekulasi, dan saya memastikan bahwa kejadian tersebut tidak ada unsur kesengajaan,” ungkap Rapidin mengakhiri
Sumber: tvOne