Video Tak Senonohnya Tersebar, Caleg Terpilih PDIP Disebut Korban Pemerasan dengan Modus VCS

Video Tak Senonohnya Tersebar, Caleg Terpilih PDIP Disebut Korban Pemerasan dengan Modus VCS

Gelora News
facebook twitter whatsapp
Video Tak Senonohnya Tersebar, Caleg Terpilih PDIP Disebut Korban Pemerasan dengan Modus VCS

GELORA.CO - 
Ketua Dewan Kehormatan DPC PDIP Buton Selatan, La Ode Syahrul menanggapi beredarnya video tak senonoh oknum caleg terpilih PDIP Buton Selatan, JF yang baru saja menghebohkan publik.

La Ode Syahrul mengaku belum mendapat laporan mengenai video tak senonoh oknum JF yang sedang viral di media sosial.

Akan tetapi, lanjut Syahrul, pihaknya akan segera memanggil JF untuk dimintai keterangannya mengenai video yang lagi beredar saat ini.

"Kami akan memanggil yang bersangkutan untuk klarifikasi, nanti kita lihat jika memang ada pelanggaran kode etik partai, nanti tergantung keputusan dewan kehormatan seperti apa," ungkap Syahrul, ketika ditemui di kediamannya, Rabu (29/5/2024).

Di sisi lain, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Provinsi Sulawesi Tenggara juga angkat bicara mengenai video viral itu.

Dia menyebut bahwa caleg JF merupakan korban pemerasan dari oknum tidak bertanggung jawab dengan modus video call sex.

Menurutnya, oknum tidak bertanggung jawab meminta uang sebesar Rp5 Juta kepada JF namun permintaan itu ditolak sampai akhirnya videonya viral di media sosial.

Sebelumnya, viral di media sosial sebuah video tak senonoh oknum caleg terpilih dari PDIP Buton Selatan.

Dalam video tersebut, terlihat oknum caleg berinsial JF tengah beradegan tidak senonoh tanpa busana sembari melakukan panggilan video dengan seorang wanita yang tidak jelas identitasnya.

Oknum caleg JF melakukan panggilan video atau video call sex dengan seorang wanita melalui WhastApp yang diduga sempat direkam layar oleh lawan bicaranya tanpa diketahui oleh JF.

Video viral berdurasi delapan detik itu diketahui direkam pada Agustus 2023, akan tetapi baru viral sejak sepekan ini.

Sontak saja, video itu menghebohkan warga terutama kalangan politikus di Buton Selatan.

Sebab, JF adalah caleg dari partai berlambang Banteng yang sudah ditetapkan sebagai caleg terpilih oleh KPUD Buton Selatan pada 28 Mei 2024 kemarin. 

Usai terpilih, JF tinggal menunggu pelantikan sebagai anggota DPRD Buton Selatan.

"Benar yang bersangkutan merupakan caleg terpilih yang memperoleh suara terbanyak kedua dari partainya untuk Dapil Sampolawa," ungkap Ketua KPUD Buton Selatan, Hastun, ketika ditemui setelah pleno penetapan caleg terpilih, Selasa (28/5/2024).

Menanggapi beredarnya video tersebut, Ketua Dewan Kehormatan DPC PDIP Buton Selatan, La Ode Syahrul, mengaku belum mendapat laporan terkait video oknum JF yang sudah beredar di media sosial.

Namun, kata Syahrul, pihaknya akan segera memanggil JF untuk dimintai klarifikasinya.

"Kami akan memanggil yang bersangkutan untuk klarifikasi, nanti kita lihat jika memang ada pelanggaran kode etik partai, nanti tergantung keputusan dewan kehormatan seperti apa, "ungkap Syahrul, ditemui di kediamannya, Rabu (29/5/2024).

Sumber: rbg
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita