GELORA.CO - Sosok Melmel saksi kunci baru dalam kasus Vina Cirebon muncul membeberkan fakta-fakta baru yang mengejutkan soal Pegi Setiawan alias Perong.
Fakta-fakta baru yang diungkap oleh Melmel seolah mematahkan kubu Pegi Setiawan dan kawan-kawan yang selama ini membantah segala tudingan yang diarahkan kepada mereka.
Melmel membeberkan detik-detik kejadian penyiksaan Vina dan Eky di malam pembunuhan 2016 silam oleh Pegi dan kawan-kawan.
Melmel dengan gamblang mengaku mengetahui peristiwa penyiksaan yang dilakukan anggota geng motor Pegi dan kawan-kawan terhadap Vina dan Eky.
Melmel mengungkap lokasi penyiksaan Vina dan Eky malam itu berada di Gang Bakti I seberang SMP 11 Cirebon.
"Lokasi itu (penyiksaan) di Gang Bakti I, pas depannya SMP (SMP 11 Cirebon) itu kan ada gang masuk ke dalam tuh," katanya kepada tvOne, Kamis (30/5/2024).
Melmel awalnya mengajak seorang penjaga warung untuk mengecek kondisi di dalam Gang Bakti 1 tersebut. Namun sang penjaga warung mengaku ketakutan dan tidak berani mengecek kondisi di dalam gang tersebut.
"Udah saya enggak berpikir panjang-panjang lagi, saya langsung masuk ke dalam (gang), ibaratnya saya ngendap-ngendap ke dalam," tuturnya. "Di situ sudah ramai, sudah ada pemukulan. Saya lihat si Eky ini dipukul yang pertama.
Eky disiksa pertama," ungkapnya. Di malam mencekam itu, Melmel mengaku melihat banyak orang yang melakukan penyiksaan, bahkan lebih dari 10 orang.
"Saya sempat mau maju, tapi saya takut-takut juga, karena posisi saya sendirian," tambahnya. Menurutnya malam itu memang sepi, tidak ada orang sama sekali, hingga Melmel tidak bisa meminta pertolongan orang lain.
"Setelah Eky dipukul, saya lihat juga sudah enggak bergerak kayaknya dia tuh, baru si Vina yang disiksa," tuturnya. Melmel menyebut aksi penyiksaan Vina dan Eky berlangsung sekitar satu jam lebih.
"Begitu sudah selesai mereka mau pulang itu saya langsung lari. Pertama yang keluar beberapa motor Vina dan Eky tuh dipeluk dibonceng tiga. Jadi Vina ditaruh di tengah sambil ditutup mukanya pakai jaket," bebernya.
Setelah menjauh dari rombongan, Melmel kemudian mencoba mengikuti para pelaku malam itu menuju jembatan atau Jalan Layang Talun, lokasi dibuangnya jasad Vina dan Eky.
"Sempat di bawah jembatan, habis di bawah jembatan entah kenapa langsung dibawa naik ke atas. Di atas itu terakhir dibuangnya si Eky dan Vina," ungkapnya.
Menurutnya malam itu penerangan jalan sangat terang sehingga Melmel dapat melihat wajah para pelaku. "Saka Tatal ada, terus yang saya tahu si Ucok, entah siapa namanya panggilannya di geng motor saya enggak tahu karena saya hanya mengenal si Egi (Pegi) saja," katanya.
Setelah para pelaku menaruh jasad Vina dan Eky di Jalan Layang Talun, sebagian pelaku pergi. "Tapi enggak semuanya pergi, kayak sudah dibagi-bagi tugas harus kemana. Setelah sepi baru saya datangin menghampiri si Eky," tuturnya
Sumber: tvOne