GELORA.CO - Kantor pusat badan bantuan PBB (UNRWA) untuk warga Palestina ditutup. Penutupan dilakukan usai kantor di Yerusalem Timur itu dibakar warga Israel.
Keterangan penutupan kantor diunggah kepala UNRWA Philippe Lazzarini lewat unggahan X pada Kamis (9/5). Dia mengatakan kantor baru dibuka setelah keamanan pulih seutuhnya.
Lazzarini menyebut pembakaran pada Kamis ini adalah yang kedua dalam waktu kurang dari sepekan.
"Ini merupakan perkembangan yang keterlaluan. Sekali lagi, hidup staf PBB adalah dalam bahaya serius," kaya Lazzarini seperti dikutip dari Reuters.
"Ini adalah tanggung jawab Israel sebagai negara yang menduduki daerah itu memastikan personel dan fasilitas PBB dilindungi setiap saat," sambung dia.
UNRWA didirikan untuk mengurusi pengungsi Palestina yang kehilangan tempat tinggal karena perang pada 1948. Sepanjang itu pula, penduduk Palestina kerap menjadi target Israel.
Atas pembakaran berujung penutupan UNRWA, kepolisian Israel memastikan akan menginvestigasi kejadian itu.
"Temuan awal dari investigasi polisi menunjukkan aksi ini dilakukan oleh anak di bawah umur, yang menurut undang-undang tak bisa dimintai pertanggungjawaban pidana," jelas polisi Israel.
Sejak perang Gaza pecah, Israel meminta kantor UNRWA ditutup. Israel menuduh UNRWA terlibat dengan Hamas. Tuduhan Israel dibantah keras oleh PBB.