Mengejutkan, Lima Korupsi SYL, Bayar Biduan Pun Pakai Uang Kementan

Mengejutkan, Lima Korupsi SYL, Bayar Biduan Pun Pakai Uang Kementan

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO  - Mengejutkan, lima (5) mantan Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo (SYL). Bahkan, mirisnya diduga dana Kementan dipakainya untuk bayar biduan.  

Hal ini berdasarkan keterangan beberapa saksi. Di mana juga, SYL menggunakan uang Kementerian Pertanian (Kementan) untuk berbagai kepentingan pribadi. 

Tak hanya itu saja, uang Kementan tidak hanya dinikmati oleh mantan Gubernur Sulawesi Selatan tersebut, namun juga istri, anak, termasuk cucunya. Bahkan, SYL ernyata menggunakan uang Kementan untuk membiayai sunatan cucu dari putranya, Kemal Redindo. 

Hal tersebut terungkap saat hakim anggota Ida Mustikawati menelusuri anggaran Kementan untuk kepentingan SYL yang dikeluarkan Biro Umum. 

Kepala Bagian Rumah Tangga Biro Umum dan Pengadaan Kementan, Abdul Hafidh, yang dihadirkan sebagai saksi mengaku uang di kementeriannya digunakan untuk biaya sunatan cucu SYL. "Sunatan siapa?" tanya Ida yang dikutip tvOnenews.com, Selasa (30/4/2024). 

 "Anaknya (Kemal Redindo), Yang Mulia," ujar Hafidh. Ida sempat bertanya kepada Hafidh perihal usia cuu SYL yang sunatannya dibiayai menggunakan dana Kementan. 

Namun, Hafid juga mengaku lupa berapa umur cucu SYL, termasuk besaran anggaran yang dikeluarkan untuk sunatan. Hafidh hanya menyampaikan, biaya untuk sunatan susu SYL tidak mencapai ratusan juta. 

Selain itu, Staf Biro Umum Pengadaan Kementan, Muhammad Yunus, juga mengungkap fakta lain di balik aliran dana Kementan dalam kasus dugaan pemerasan dan gratifikasi SYL. Ia mengatakan bahwa Kementan menyiapkan uang sebesar Rp3 juta setiap harinya untuk kebutuhan rumah dinas (rumdin) SYL.

 Uang tersebut, kata Yunus, digunakan untuk keperluan makan dan kebutuhan di rumdin. Ketua Majelis Hakim, Rianto Adam Pontoh, sempat bertanya kepada Yunus perihal dana resmi untuk kebutuhan di rumdin SYL. 

Namun, Yunus menyampaikan uang sebesar Rp 3 juta yang disiapkan Kementan bukanlah anggaran resmi. Ia menjelaskan bahwa uang tersebut berasal dari sejumlah pejabat di Kementan. 

"Biasa setiap hari itu ada Rp 3.000.000 kurang lebih Yang Mulia untuk kebutuhan harian di rumah dinas," beber yunus.  "Rp 3 juta kebutuhan harian rumah dinas, saudara serahkan ke siapa?" tanya Rianto. 

"Kalau itu ada yang tugas di rumah dinas," jawab Yunus. "Jadi menyiapkan Rp 3 juta setiap hari?" timpal Rianto. "Kadang setiap hari, kadang kalau tergantung habisnya, Yang Mulia," kata Yunus. 

"Apakah makanan setiap hari apa bagaimana?" tanya Rianto. "Makanan online-online gitu, Grab Food gitu, semacam gitu, kadang juga laundry gitu Pak," beber Yunus. 

Di samping itu, Pejabat Fungsional Barang Jasa Rumah Tangga Kementan, Arief Sopia, juga buka-bukaan perihal ulah SYL selama menjabat sebagai Mentan. Ia menyampaikan, eselon I Kementan mengumpulkan uang guna pembelian mobil Toyota Innova untuk anak SYL, Indira Chunda Thita Syahrul. 

Mobil tersebut dibeli pada Maret 2022 dengan harga sekitar Rp 500 juta dan dikirim ke rumah pribadi anak SYL di wilayah Limo, Jakarta Selatan. "Itu dicicil apa dibayar lunas?" tanya hakim anggota Fahzal Hendri dikutip tvOnenews.com, Selasa (30/4/2024).  

"Lunas, Pak" kata Arief. Arief menambahkan, tidak semua eselon I di Kementan mengeluarkan uang untuk pembelian mobil SYL. 

Hanya Inspektorat Jenderal (Itjen) Kementan yang tidak pernah "dibobolkan" alias tidak diminta mengumpulkan uang. 

Yunus juga menyampaikan, uang Kementan dipakai SYL dan istrinya untuk pembelian kacamata. Hal tersebut dikatakan Yunus ketika Rianto yang bertindak sebagai ketua majelis hakim mendalami pengeluaran Kementan untuk kepentingan pribadi SYL. 

Namun, Yunus tidak mengetahui secara pasti jenis kacamata yang dibeli SYL apakah untuk keperluan membaca atau fesyen. Ia hanya mengatakan, uang untuk membeli kacamata diminta oleh Panji Harjanto selaku ajudan SYL.

 "Untuk siapa? (kacamatanya)," tanya Rianto. "Pak Menteri pernah, untuk ibu (istri SYL) juga pernah," kata Yunus. Yunus menegaskan, sebenarnya Kementan tidak menyiapkan dana untuk pembelian kacamata bagi SYL dan istrinya. 

Uang tersebut kemudian disiapkan oleh Biro Umum, meski Yunus tidak mengungkap berapa anggaran yang dipakai untuk membeli kacamata untuk SYL dan istrinya. 

Arief mengatakan, SYL juga menggunakan uang Kementan untuk membayar biduan dalam pengeluaran hiburan atau entertainment. 

Ia membeberkan bahwa uang yang dikeluarkan untuk kepentingan tersebut mencapai Rp 50-100 juta. "Saksi menyebut di sini ada beberapa pengeluaran untuk entertain. Makanya ini saya tanyakan, karena saksi menyebutnya beberapa kali.

 Sekitar Rp 50 juta sampai Rp100 juta sekali mentransfer untuk entertain. Ini maksudnya entertain bagaimana?" tanya jaksa penuntut umum. "Kadang kan ketika ada acara terus panggil penyanyi (biduan). 

Ada biduan, lah. Nah, itulah yang kita harus bayarkan gitu, Pak," jawab Arief. "Membayar penyanyi-penyanyi (biduan) itu yang didatangkan?" tanya jaksa lagi. "Iya betul," beber Arief.

 Ia menjelaskan, salah satu biduan yang menerima uang dari SYL adalah jebolan Rising Star Indonesia Dangdut, Nayunda Nabila Nizrinah

Sumber: tvOne
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita