GELORA.CO - Jemaah Islam Masjid Aolia di Padukuhan Panggang III, Kalurahan Giricahyo, Panggang, Gunungkidul menggelar Salat Idulfitri pada Jumat (5/4/2024) pagi. Salat Id tersebut lebih awal dibandingkan dengan penetapan Pemerintah, dengan mengikuti perintah Imam Masjid Aolia, KH Ibnu Hajar Sholeh Pranolo, 82, atau akrab disebut Mbah Benu.
"Hari ini semua [jemaah Aolia] sudah menggelar Salat Idulfitri. Tapi tidak hanya di sini tapi di mana-mana, terutama Masjid-masjid Aolia," kata Mbah Benu ditemui di rumahnya, Jumat (5/4/2024).
Dia mengaku tidak menghitung total jumlah jemaahnya. Meski begitu, jemaah Aolia tersebar di berbagai wilayah baik Indonesia maupun luar negeri seperti Malaysia, Inggris, dan India.
Dalam khotbahnya, Mbah Benu menyampaikan agar masyarakat dari berbagai latar belakang dapat mengutamakan persatuan/persaudaraan. "Jangan mau jadi jangkriknya setan, manusia dengan manusia mau diadu. Kalau saling bermusuhan hancur Indonesia," katanya.
Melalui pantauan Harianjogja.com, ada dua tempat yang menjadi lokasi Salat Id. Lokasi pertama ada di rumah KH Ibnu Hajar Sholeh Pranolo. Sedangkan, lokasi kedua ada di Masjid Aolia yang terletak sekitar 50 meter di sisi barat rumah Mbah Benu.
Pukul 06.00 WIB jemaah sudah mulai berdatangan. Bahkan, rumah Mbah Benu padat jemaah. Jemaah sisanya menuju Masjid Aolia mengingat masih banyak ruang yang kosong. Salad Id baru dimulai pukul 07.00 WIB dan selesai pukul 07.30 WIB.
Pengamanan juga dilakukan oleh Banser, Polri dan TNI. Salat Id tersebut memang digelar lebih awal karena bulan puasa mereka maju pada Kamis (7/3/2024). Sebab itu, salat tarawih digelar pada Rabu (6/3/2024) malam di Masjid Aolia.
Menurut Mbah Benu, berdasarkan perhitungannya, tanggal 30 Syaban justru jatuh pada Rabu (6/3). Salah satu jemaah, Rahmat Riyanto mengatakan ada banyak tempat Salad Id khusus yang digelar jemaah Masjid Aolia. "Saya Asli Playen. Di Playen ada juga jemaah Masjid Aolia," kata Rahmat.
Dia menyampaikan agar masyarakat baik yang sudah maupun belum menggelar Salad Id tetap menjaga persatuan dan kesatuan. Begitu untuk masyarakat secara umum.