GELORA.CO - Ketua Umum Rampai Nusantara Mardiansyah Semar menduga Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto sedang stres berat karena partainya kalah dalam pilpres sehingga sampai mengibaratkan Gibran Rakabuming Raka yang maju cawapres dengan sopir truk yang mengalami kecelakaan di Gerbang Tol Halim.
Semar menilai Hasto juga sedang stres berat lantaran posisinya menjadi pejabat partai terancam digantikan oleh kader lain setelah yang bersangkutan sering blunder dalam mengeluarkan pernyataan yang justru merugikan partai.
” Hasto stres karena kemungkinan besar akan jadi gelandangan politik, tidak lagi berkuasa dan tidak menjadi sekjen partai lagi di kepengurusan partai PDIP akan datang,” tegas Semar.
Lebih lanjut pernyataan Hasto yang terus menyerang Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres terpilih juga tidak mencerminkan dirinya yang saat ini menjadi sekjen salah satu partai besar di Indonesia.
“Pernyataan-pernyataanya kog sampah dan tidak bermartabat sama sekali, sangat tidak mencerminkan bahwa dia petinggi partai politik, semoga bu Mega mengontrol yang bersangkutan agar lebih terdidik dan bermartabat,” tambah Semar yang juga aktivis 98.
Semar juga meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) segera menangkap Harun Masiku yang hingga saat ini masih buron.
“Kami mendorong KPK segera menemukan Harun Masiku dan menangkap Hasto yang diduga kuat terlibat dalam kasus dugaan suap pergantian antarwaktu (PAW) Anggota DPR RI periode 2019-2024 Harun Masiku tersebut,” pungkas Semar.
Sumber: rimanews