Ganjar Mahfud Tak Hadir di KPU, Pengamat: Sinyal PDIP Jadi Oposisi

Ganjar Mahfud Tak Hadir di KPU, Pengamat: Sinyal PDIP Jadi Oposisi

Gelora News
facebook twitter whatsapp
Ganjar Mahfud Tak Hadir di KPU, Pengamat: Sinyal PDIP Jadi Oposisi

GELORA.CO - 
Pasangan capres-cawapres nomor urut 03 Ganjar – Mahfud tidak hadir di acara penetapan Prabowo - Gibran sebagai Presiden- Wakil Presiden 2014 yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU), Rabu (24/4/2024).

Sementara Pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar hadir dan memberikan ucapan kepada Prabowo - Gibran sebagai pemenang Pilpres 2024.

Direktur Rumah Politik Indonesia, Fernando Ersento Maraden Sitorus mengatakan, tidak hadirnya Ganjar - Mahfud di penetapan Prabowo - Gibran sebagai pemenang Pilpres 2024 oleh KPU karena menghargai keputusan PDIP sebagai partai pengusungnya.

Apalagi saat in,i tim hukum PDIP juga sedang mengambil langkah hukum dengan melakukan gugatan kemenangan Prabowo - Gibran di PTUN.

“PDIP sebagai partai pengusung Ganjar - Mahfud sedang mengambil langkah hukum melakukan gugatan di PTUN,” papar Fernando kepada Harian Terbit, Rabu (24/4/2024).

Menurutnya, sikap PDIP apakah akan menjadi oposisi atau tidak di pemerintahan Prabowo - Gibran tentu sedang dikalkulasi diinternal partai. “Sikap PDIP di dalam atau di luar pemerintah sama-sama terhormat dan tetap ikut bergotong royong membangun negara dan rakyat Indonesia.

“Dengan pengalaman berada di luar pemerintahan membuat PDIP akan lebih tangguh untuk tetap berada di luar pemerintahan dan melakukan kontrol terhadap pemerintahan yang akan dipimpin oleh Prabowo – Gibran,” kata Fernando.

Sinyal Politik


Sementara itu Dosen Ilmu Politik dan International Studies Universitas Paramadina, Ahmad Khoirul Umam menilai ketidakhadiran Ganjar-Mahfud pada momen penetapan pemenang Pilpres 2024 Prabowo-Gibran sebagai sinyal kuat PDIP akan memilih oposisi.

“Ketidakhadiran paslon nomor urut 03 Ganjar-Mahfud dalam rapat pleno terbuka KPU terkait penetapan pemenang Pilpres 2024 merupakan sinyal kuat bagi pilihan politik PDIP untuk mengambil langkah oposisi pada era pemerintahan Prabowo-Gibran,” kata Umam kepada wartawan, Rabu (24/4/2024).

Umam melihat ada dua hal lain yang memperkuat sinyal PDIP akan beroposisi di pemerintahan Prabowo-Gibran. Pertama, ketidakhadiran Puan Maharani sebagai Ketua DPR RI.

Kedua, munculnya informasi spekulatif dari elite PDIP Komarudin Watubun yang menyatakan adanya pemberhentian status keanggotaan Joko Widodo dan Gibran Rakabuming Raka dari PDIP.

Sementara terkait kehadiran Anies - Cak Imin, Umam menilai menunjukkan sinyal politik yang positif untuk persatuan guna menghadirkan kesejukan bagi dinamika politik nasional ke depan.

Terlebih lagi, santer beredar informasi bahwa NasDem dan PKB telah dibukakan pintu lebar-lebar untuk bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran.

Tidak Diundang


Ganjar memberikan alasan ketidakhadiran di acara penetapan Prabowo - Gibran karena tidak mendapatkan undangan dari KPU.

“Sampai hari ini, sampai dengan tadi malam orang banyak bertanya kepada saya Pak Ganjar datang nggak? Aku malah ora entuk undangane," ujarnya saat ditemui wartawan di kediamannya, Wedomartani, Ngemplak, Sleman, Rabu (24/4/2024).

Mahfud juga memberikan alasan atas ketidakhadirannya dipenetapan Prabowo - Gibran. Mantan Menko Polhukam itu mengaku tidak tahu ada undangan KPU. Bahkan undangan baru diterimanya setengah jam sebelum acara dimulai.

Sumber: harianterbit
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita