Sebagaimana diketahui, muncul kabar bahwa Otorita IKN memberikan waktu 7 hari agar masyarakat adat desa Pamaluan pindah dari kawasan IKN.
Kepala Otorita IKN, Bambang Susantono, mengatakan bahwa mereka tidak akan melakukan penggusuran semena-mena.
Ia juga mengatakan bahwa dialog dengn warga sekitar terus menerus dilakukan untuk mencapai tujuan bersama.
“Enggak berubah, menurut saya. Prinsipnya, sekali lagi, kami tidak akan menggusur semena-mena dan komunikasi berjalan,” katanya.
Pegiat media sosial, Lukman Simanjuntak, memberikan kritik cukup pedas atas manuver yang dilakukan oleh pemerintah tersebut.
Melalui media sosialnya, Lukman mengatakan bagaimana pemerintah memberi perlakukan berbeda antara masyarakat adat dengan warga Singapura.
Saat warga Singapura diminta tinggal di IKN, pemerintah malah "mengusir" masyarakat adat yang menempati wilayah tersebut.
"Warga Singapura diajak tinggal di IKN, eh warga sendiri malah diusir," tulisnya seperti dikutip Kamis, 14 Maret 2024.
Sumber: bisnis