Tolak Gubernur DKI Tak Dipilih Rakyat, Mardani: Pj Gubernur Sekarang Buat Banyak Warga Resah

Tolak Gubernur DKI Tak Dipilih Rakyat, Mardani: Pj Gubernur Sekarang Buat Banyak Warga Resah

Gelora News
facebook twitter whatsapp
Tolak Gubernur DKI Tak Dipilih Rakyat, Mardani: Pj Gubernur Sekarang Buat Banyak Warga Resah


GELORA.CO - Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera menolak wacana gubernur DKI Jakarta tak dipilih rakyat atau dengan kata lain ditunjuk oleh presiden.

Menurut Mardani Ali Sera, sangat berbahaya jika Gubernur DKI Jakarta ditunjuk presiden atau bukan dipilih rakyat.

Salah satu bukti bahayanya penunjukan gubernur DKI adalah berkaca dari Pj Gubernur DKI Jakarta sekarang, Heru Budi Hartono.

“Kondisi Pj sekarang yang membuat banyak warga resah jadi contoh bahayanya gubernur (Jakarta) diangkat Presiden," tegas Mardani Ali Sera, Rabu (13/3).

Menurut anggota Komisi II DPR RI dari Fraksi PKS ini, Gubernur DKI Jakarta harus dipilih melalui pilkada.

“Jangan kebiri hak warga Jakarta," katanya.

Menurutnya, kepala daerah setingkat gubernur harus dipilih oleh rakyat langsung sebagaimana amanah konstitusi.

"Pilkada membuat Gubernur dekat dengan rakyatnya," tegasnya.

Sementara itu, hasil pleno rekapitulasi penghitungan suara Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta, Prabowo-Gibran yang unggul di DKI Jakarta, bukan Anies-Cak Imin.

Berdasarkan hasil akhir rekapitulasi suara Pilpres 2024, pemenangnya adalah Prabowo -Gibran yang meraih 2.692.011 suara, dan Anies -Muhaimin mendapatkan 2.653.762 suara.

Dan Ganjar -Mahfud meraup 1.115.138 suara.

Pleno KPU DKI berlangsung selama tiga hari pada 7-9 Maret 2024.

"Alhamdulillah KPU DKI Jakarta telah selesai melaksanakan rekapitulasi penghitungan suara di tingkat provinsi," kata Ketua KPU Provinsi DKI Jakarta, Wahyu Dinata, dikutip Senin (11/3).

Sumber: pojoksatu
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita